Medan, MERDEKANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan lahan potensial food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara (Sumut) sebagai lumbung pangan nasional.
Kasubdit Air Tanah dan Air Baku Wilayah 1 Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Costandji Nait mengatakan, program pengembangan Food Estate merupakan program Kementerian Pertanian yang memerlukan dukungan.
"Dukungan tersebut berupa penyediaan air baku untuk pertanian Hortikultura dengan target awal seluas 1.000 hektar (ha)," katanya saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Anggota Komite II DPD RI meninjau pembangunan Food Estate di Kabupaten Humbahas, Senin (4/8/2023).
Pembangunan infrastruktur food estate humbahas di bidang sumber daya air (SDA) ditangani oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II TA 2020-2023 dengan anggaran senilai Rp144,4 miliar untuk pembangunan jaringan perpipaan air baku, dan senilai Rp7,5 miliar untuk pembangunan penyediaan air baku Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung sebagai pusat riset untuk menghasilkan bibit komoditi pangan yang unggul.
Selain itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera I membantu dukungan konektivitas menuju kawasan Food Estate Humbahas (TA 2020- 2021) melalui jalan akses sepanjang 8,59 km, pembangunan jalan akses TSTH2 sepanjang 8,60 km, dan dua buah jembatan (Jembatan Aek Nauli I dan Parsingguran) masing-masing sepanjang 25 meter. Dilanjutkan pada TA 2021-2022 berupa pembangunan jalan akses sepanjang 5,70 km ke kawasan TSTH2 Pollung.
Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara juga telah mendukung pengembangan Food Estate Humbahas melalui Pembangunan Fasilitas Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung. Dikerjakan melalui APBN TA 2021-2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp90,4 miliar oleh kontraktor PT. Brantas Abipraya (Persero).
Pekerjaannya meliputi Gedung Riset Pertanian, Gedung Riset Herbal I, Smart Green House, Screen House, Gedung Rumah Kontrol Pertanian, Gedung Mess Karyawan, Gedung Utilitas Riset, Gardu Listrik, Lab. IPA, Reservoir, Rumah Jaga, Infrastruktur Kawasan, Pagar Keliling, dan Sebagian Vegetasi pada Kawasan TSTH2.
Pimpinan Komite II DPD RI Abdullah Puteh mengatakan, kunjungan kerja ke pembangunan Food Estate Humbahas untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 tentang Pangan, "diharapkan peran Food Estate menjadi solusi untuk ketahanan pangan di Indonesia," ujarnya.
Sementara Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk menggulirkan program food estate hasil kerja sama dengan berbagai pihak dengan memanfaatkan lahan tidur.
"Kehadiran program ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan penghasilan para petani, sebab sejumlah lahan yang tadinya tidak produktif sekarang sudah bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Parulian (47) petani Humbahas mengatakan, sejak proyek tersebut dibuka pada tahun 2020 lalu, banyak manfaat yang dirasakan. Petani mendapatkan kemudahan untuk mengelola lahan untuk menanam sejumlah komoditas yang dicari pasar.
"Kami punya lahan budidaya. Bisa tanam buncis, kentang, bawang. Jalannya juga dibaguskan. Irigasinya juga dibuatkan," ungkapnya. (Viozzy)
-
Indonesia Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali Indonesia Siap Selenggarakan World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali
-
Indonesia Promosi Infrastruktur Berbasis Energi Hijau di World Water Forum ke-10 Kementerian PUPR dalam pembangunan dan penyediaan infrastruktur mengutamakan prinsip lingkungan berkelanjutan dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada
-
Menteri Arifin Undang Perusahaan Belanda Investasi Energi Bersih dan Infrastruktur Ketenagalistrikan Antarpulau Kami mengundang perusahaan Belanda untuk dapat melakukan investasi di bidang energi bersih dan juga infrastruktur ketenagalistrikan antarpulau di Indonesia. Indonesia juga memiliki sumber mineral yang dapat mendukung pelaksanaan transisi energi dan membuka kerja sama dalam pengembangan industri hilir
-
Menhub Budi Karya Komitmen Bangun Infrastruktur Transportasi Tahun 2024 merupakan tahun akhir pemerintahan Bapak Presiden Jokowi dan fokus Kementerian Perhubungan pada pencapaian target RPJMN 2020-2024 menjadi prioritas yang harus dilaksanakan
-
63 Tahun Berkarya, Hutama Karya Jawab Tantangan Pembangunan Infrastruktur Di usia ke 63 tahun ini, Hutama Karya tidak hanya memastikan kestabilan dari sisi bisnis konstruksi namun juga dari sisi peningkatan performa keuangan