merdekanews.co
Selasa, 27 Februari 2018 - 19:51 WIB

Buka 4 Cabang di Jakarta

Wow, Bisnis Pisang Putra Bungsu Jokowi Disukai Kaum Hawa

Redaksi - merdekanews.co

Jakarta, MEDEKANEWS -Baru tiga bulan bisnis Sang Pisang, Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sudah buka 4 cabang gerai pisang di Jakarta. Yaitu Mangga Dua Mall, ITC Cempaka Mas, dan PGC Cililitan. Sedangkan satu gerai lagi akan dibuka di Jakarta. Pembeli Pisang kebanyakan kaum Hawa. 

“Bisnis pisang nugget milik Kaesang ini diresmikan awal Desember 2017 lalu. Saat ini, Gerai Pisang telah memiliki empat gerai khusus di wilayah Jakarta. Yaitu Mangga Dua Mall, ITC Cempaka Mas, dan PGC Cililitan. Infonya akan nambah cabang lagi, tapi gak tau dimana,” kata karyawan gerai Sang Pisang cabang ITC Kuningan, Vita seperti dikutip Tempo, Selasa, (27/2/ 2018).

Untuk gerai Sang Pisang ITC Kuningan sendiri, kata Vita, telah beroperasi selama dua bulan sejak diresmikan 28 Desember 2017 lalu. Meski pemilik dari merek Sang Pisang adalah Kaesang, namun gerai ini sifatnya franchise atau waralaba. 

"Jadi ada owner khusus untuk cabang di ITC Kuningan," kata Vita.

Soal rasa pisang, Vita mengatakan, ada delapan varian rasa dari nugget Sang Pisang. Yaitu hocolate, greentea, vanilla, tiramisu, strawberry, blueberry, avocado, dan taro. Harga yang dipatok untuk semua varian rasa yaitu 20 ribu untuk satu kotak dengan isi 12 buah nugget pisang. 

Selain itu, terdapat lima pilihan ekstra topping yaitu keju, almond, koko krunch, milo, dan oreo dengan tambahan Rp 5 ribu untuk setiap topping. 

"Yang paling laris itu avocado milo, taro oreo, dan tiramisu almond," kata Vita.

Setiap harinya, gerai Sang Pisang ini bisa menghabiskan dua kotak pisang yang isinya masing-masing sekitar 350 buah. Kebanyakan pembeli saat ini memesan lewat aplikasi online seperti GoFood, kata Vita, ketimbang membeli langsung. 

"Ada juga yang WhatsApp langsung dari pedagang di ITC Kuningan dan Mall Ambassador terletak di sebelah ITC. Jadi kami antar langsung," ujarnya.

Ia juga menyebut kebanyakan pembeli Sang Pisang adalah perempuan. "Karena kalau yang laki-laki, tukang antar saja," kata Vita candanya.

Vita juga mengakui, jumlah pembeli dalam bulan terakhir ini jauh berkurang dari saat pembukaan. Ia memastikan tidak ada sama sekali perubahan harga pada delapan varian produk Sang Pisang. 

Vita, yang sudah bekerja sejak pembukaan Sang Pisang ini, mengaku tak tahu berapa pendapatan satu gerai pisang ini setiap harinya. Sebab, pengelolaan diatur oleh kapten gerai yang berada langsung di bawah pemilik gerai. 

"Tapi Kaesang pernah pesan saat pembukaan, yang penting bekerja dengan semangat," tuturnya.
  (Redaksi )