merdekanews.co
Selasa, 08 Agustus 2023 - 15:55 WIB

Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres, Jika Dipilih Mendampingi Anies, Prabowo ataupun Ganjar Bakal Pertimbangkan Lewat Proses Spiritual

Jyg - merdekanews.co
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid tak menampik ada sejumlah pihak yang mendekatinya untuk mengkomunikasikan terkait tawaran menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Yenny mengakui bahwa dirinya intens berkomunikasi dengan figur-figur potensial bakal calon presiden (capres) Pilpres 2024, salah satunya bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Khusus dengan Anies, Yenny mengenang sempat menjadi dosen di Paramadina ketika Anies menjabat sebagai Rektornya.

"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi rektor saya, jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," kata Yenni di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (08/08)

Dia juga mengaku intens berkomunikasi pula dengan bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo hingga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Yenni mengatakan, suaminya Dhohir Farisi merupakan mantan kader Gerindra. Kemudian, ia turut menyinggung suaminya merupakan teman lama Ganjar di UGM.

"Lalu saya dengan Mas Ganjar, misalnya, ya itu dekat sebagai teman, karena komunitas kita sama. Lalu kemudian suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar, sebagai juga teman kami, teman main jadinya. Lalu dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra," tuturnya.

Lalu bagaimana jika dirinya dipinang oleh salah satu dari ketiga capres yang ada? Soal itu Yenny mengatakan proses pertimbangan secara rasional dan spiritual untuk menentukan keputusannya itu akan melalui proses panjang.

Namun, ia mengapresiasi banyak pihak yang memberikan penghargaan memasukkan namanya sebagai bakal cawapres.

Yenny pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikannya untuk mengisi tawaran bakal cawapres, meski di sisi lain dia menyadari bahwa politik bersifat dinamis.

"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan bahwa saya dianggap punya kompetensi untuk bisa bersanding dengan para calon-calon presiden, dan tentunya politik di Indonesia ini kan tidak statis, masih sangat dinamis sekali sampai batas pendaftaran pun bisa berubah sewaktu-waktu," tutur dia.

Putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu pun mengaku siap untuk melenggang sebagai bakal cawapres pada kontestasi Pilpres 2024. "Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik," ujarnya.

Sebab, kata dia, jabatan publik apa pun adalah alat yang paling cepat untuk dapat membuat kebijakan dan perubahan-perubahan positif di masyarakat.

"Jadi kalau orang yang sudah ada di dunia politik tentunya ketika ada momentum, ketika ada kesempatan yang tercipta, ya harus bersedia kalau memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik. Saya juga masuk dalam kategori itu, tentunya harus siap. harus bersedia, harus menyiapkan diri," ucapnya.

(Jyg)