merdekanews.co
Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:15 WIB

Zudan Arif Fakrulloh Berharap Anggota KORPRI Serap Ilmu Public Speaking dari Jurnalis Senior Aiman Witjaksono

*** - merdekanews.co
Seri ke-23, Webinar KORPRI membahas tema "Public Speaking yang Baik Guna Membangun Percaya Diri ASN". (Foto: Humas SETJEN DPKN)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Webinar KORPRI menyapa ASN rutin digelar setiap minggu secara virtual dan selalu mengangkat tema-tema menarik serta aktual. Pada Rabu (02/08) di Seri ke-23, Webinar KORPRI membahas tema "Public Speaking yang Baik Guna Membangun Percaya Diri ASN".

Adapun bertindak sebagai keynote speaker Ketua Umum DP KORPRI Nasional Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH dengan menghadirkan jurnalis senior, Aiman Adi Witjaksono sebagai narasumber.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Zudan mengajak seluruh ASN untuk tidak ragu-ragu menyerap ilmu dari Aiman. Ia juga  mengaku banyak belajar dari Aiman. Menurutnya Aiman adalah presenter yang punya pengalaman panjang, berkomunikasi dengan hati disampaikan lewat gestur, gerakan tangan, sorot mata baru melalui mulut.

Zudan menegaskan bahwa cara komunikasi yang harus dibangun di kalangan ASN adalah cara komunikasi yang membahagiakan yang disampaikan dengan cara berwibawa, luwes, ramah serta menyenangkan dan itu ada pada Aiman.

Untuk itu Zudan mendorong agar KORPRI di Kementerian/Lembaga atau Provinsi dapat mengumpulkan ASN yang berminat menjadi public speaker dan mengundang langsung Aiman sebagai narasumbernya.

Sementara itu, Aiman Witjaksono mengatakan bahwa dengan komunikasi, seseorang bisa menyampaikan pokok pikiran dan ide mulai dari lingkup terkecil sampai bisa memberikan pengaruh di lingkup yang lebih luas, karena diera sekarang kalau seseorang tidak bisa berkomunikasi maka ia akan tenggelam.

"Untuk menjadi komunikator dan public speaker yang handal perlu proses belajar dan latihan yang terus menerus, tidak ada kesuksesan yang diraih dengan instan," ujar Aiman.

"Manusia berbeda dengan mesin. Mesin ketika sering dipakai akan mengalami penurunan kondisi dan kerusakan, namun manusia, semakin aktif beraktifitas maka akan semakin tokcer dan prima," sambung Aiman.

Hal pertama yang dirasakan oleh seseorang ketika diminta berbicara di depan umum, adalah Feeling Bad atau rasa tidak enak. Padahal, kata Aiman, sesungguhnya feeling bad adalah mekanisme dari tuhan untuk membuat seseorang berfikir lebih sadar dan pintar, karena kalau kondisi rata-rata dan tidak ada tantangan otak seseorang tidak terpacu untuk berfikir lebih giat lagi.

"Dengan adanya feeling bad adrenalin seseorang naik, berfikir lebih tajam dan kesadaran semakin meningkat," kata Aiman.

Selanjutnya, lanjut Aiman, untuk menjadi public speaker yang baik, seseorang harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya. "Jadi seseorang harus tahu karakter yang dimilikinya," kata Aiman.

"Setelah mengetahui dan mengakui kekurangannya, seseorang harus menggali dan mengetahui kelebihannya yang kemudian dijadikan misi dan kekuatan yang akan mengalahkan semua kekurangan dan kekhawatirannya. Kekuatan itu yang kemudian akan menjadi panggilan nurani, cita-cita dan keinginan yang kuat sehingga menjadi energi yang akan membuatnya menjadi komunikator unggul," paparnya.

"Komunikasi adalah alat, bukan tujuan. Komunikasi ketika digandengkan dengan Nurani akan menjadi kekuatan yang luar biasa," pungkas Aiman mengakhiri paparannya.

Seri Webinar yang dipandu oleh Easty Nadya Rafyanti dari Kominfo ini dikuti oleh 1.000 partisipan lewat zoom meeting dan 1.900 live streaming melalui YouTube.

(***)