Jakarta, MERDEKANEWS -- Foto sejumlah santriwati tenteng senjata laras panjang jenis airsoft gun viral di media sosial baru-baru ini. Dalam foto yang beredar, para santriwati juga tampak mengenakan rompi anti peluru.
Menurut keterangan yang ditulis, mereka adalah santriwati dari ponpes Baitul Qur'an Al Jahra, Magetan, Jawa Timur. Hingga Minggu (30/07), postingan tersebut sudah mendapatkan ribuan komentar dan ribuan like.
Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra, Magetan, Isgianto mengklarifikasi foto tersebut. Ia mengatakan, foto santriwati menenteng airsoft gun untuk simulasi menembak. Ia seperti dikutip dari detikcom mengatakan, kegiatan menembak akan menjadi ekstrakurikuler di pesantrennya.
Kegiatan simulasi itu, kata Isgianto, dilakukan pada 15 Juli 2023, di akhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Itu kegiatan simulasi ekstrakurikuler yang kami tampilkan saat MPLS dengan airsoft gun melibatkan pihak ketiga event organizer (EO) asal Solo," terang Isgianto.
Dia juga membenarkan mereka yang ada di dalam foto merupakan santriwati kelas 7 atau siswi madrasah tsanawiyah (MTs) dan siswi kelas 10 madrasah aliyah (MA) yang berada di bawah naungan ponpes itu.
Isgianto menjelaskan enam santriwati itu adalah peserta yang terpilih mengikuti simulasi menembak di antara ratusan santri dan santriwati kelas 7 dan kelas 10.
Tidak semua santri berkesempatan mengikuti kegiatan menembak itu. "Karena keterbatasan waktu maka tidak semua ikut menembak. Hanya beberapa santriwati saja," kata Isgianto.
Lebih jauh Isgianto berharap, dengan klarifikasi resmi lewat media sosial ini, dapat memberikan pencerahan dan bisa meredam terkait keresahan yang ada di masyarakat.
Sebelumnya, foto sejumlah siswi berkerudung dan juga siswi berseragam Pramuka berfoto mengangkat senjata Laras panjang dan memakai rompi anti peluru yang diunggah oleh Islah Bahrawi di akun Instagramnya viral di media sosial dengan beragam komentar dari netizen.
-
Panen Kecaman Posting Minuman Pro Israel di Depan Ka'bah, Anak Zulhas Tantang Balik Netizen Ia menantang orang yang mau boikot produk pro-Israel harusnya total bukan tebang pilih
-
Pelaku Minta Maaf, Polisi Ungkap Motif Kasus Penistaan Agama TikTokers Galih Loss pemilik akun @galihloss3 telah membuat video klarifikasi permintaan maaf terkait video tersebut
-
Seleb Medsos Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba Keenam tersangka ditangkap di salah satu hotel yang terletak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 23.00 WIB
-
Ngerih! Selebgram Bunuh Diri Saat Live Instagram, Polisi: Sempat Cekcok dengan Kekasihnya FM diketahui melakukan gantung diri sambil melakukan siaran langsung atau live instagram
-
Surat ke Jokowi Bocor di Medsos, Surat Ketua DPRD Aneh, HMI Minta DPRD Sulbar Tegakkan Prinsip Kolektif Kolegial Harusnya ketua DPRD lebih objektif dan profesional dalam memberikan kritikan. Jika memang ingin memberikan kritikan