
Jakarta, MERDEKANEWS -- Pasukan Israel menembak mati seorang bocah saat menggelar razia di Kota Qalqilya di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Rabu waktu setempat.
Anak yang mengalami luka serius pada bagian kepala akibat tembakan peluru itu dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Qalqilya, namun kemudian meninggal dunia.
Sementara Kementerian Kesehatan Palestina tak mengungkapkan identitas dan usia korban aksi keji tentara Israel tersebut.
Pasukan Israel menyerbu distrik Nakkar di sebelah barat Qalqilya pada larut malam, lapor kantor berita Anadolu mengutip saksi mata.
Tentara Israel menggunakan peluru tajam dan karet serta gas air saat menghadapi para pemuda yang menghadang penyerbuan dengan melemparkan baru dan bom molotov.
Meski Israel belum mengomentari insiden tersebut, namun penyerbuan itu kerap dilakukan untuk mencari warga yang dianggap buronan.
Sejak awal tahun ini situasi di Tepi Barat memanas akibat serangan terus-terusan militer Israel di kota Palestina, rangkaian penangkapan orang-orang yang dianggap "buron" dan serangan pemukim Israel terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina.
-
Syarat Normalisasi Seenak Jidat Netanyahu Ditolak Arab Saudi Mereka menegaskan lagi bahwa normalisasi dengan Israel tidak akan terjadi tanpa berdirinya negara Palestina
-
Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Serang Lebanon: 25 Tewas, Ratusan Lainnya Terluka Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata. Negara Zionis itu menyerang kota di selatan Lebanon
-
Di KTT G20, Presiden Prabowo Kembali Suarakan Perdamaian Palestina Presiden RI, Prabowo Subianto kembali menyuarakan perdamaian di wilayah konflik Gaza, Palestina
-
Indonesia Dukung Resolusi PBB Tuntut Isarel Akhiri Pendudukan di Palestina Indonesia siap mendukung implementasi Resolusi dan tegaskan Solusi Dua Negara untuk tercapainya perdamaian yang adil, abadi, dan komprehensif
-
Gedung Pemerintah Israel Didemo Ribuan Massa, Tuntut Netanyahu Pulangkan Tawanan Mereka menyerukan lebih banyak upaya untuk membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza