
Jakarta, MERDEKANEWS -- Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) angkat bicara terkait langkah Polri membeli pesawat Boeing 737-800 NG dari Irlandia senilai hampir Rp1 triliun.
Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr Edi Hasibuan mengatakan Polri membeli pesawat bekas karena dipakai untuk kebutuhan operasional dalam waktu dekat. "Polri seharusnya sudah membeli pesawat terbang untuk angkut personel sejak dari dulu," kata Edi di Jakarta, Senin (17/07).
Keputusan membeli pesawat bekas itu kemudian menimbulkan kritikan karena seharusnya Polri membeli pesawat baru. "Ini bukan masalah baru atau bekas. Ini mempertimbangkan kebutuhan mendesak dan efisiensi anggaran Polri," katanya.
Dia mengatakan pembelian pesawat yang dilakukan pada 2023 itu sebenarnya agak terlambat karena seharusnya sejak beberapa tahun lalu dan bukan baru sekarang.
"Polri dengan jumlah 450 ribu orang seharusnya sudah sejak dulu memiliki pesawat tersebut mengingat TNI juga sudah memiliki pesawat sejenis," katanya.
Menurut dia, kebutuhan transportasi dan mobilisasi personel Polri pada saat kontingensi atau kebutuhan darurat sangat dibutuhkan sehingga dibutuhkan sarana transportasi yang cepat dan layak.
"Selama ini, ketika ada gangguan keamanan pada suatu daerah, Polri tidak jarang menyewa pesawat atau menggunakan pesawat komersial," katanya.
Dia melihat pengadaan pesawat bekas Boeing 737 tahun 2019 lebih kepada pertimbangan kecepatan dan kebutuhannya sangat mendesak serta pengadaannya lebih cepat karena tidak harus menunggu dua tahun.
"Harga pesawat bekas juga kompetitif di harga Rp1 triliun meliputi pembelian pesawat dan modifikasi kabin," kata pemerhati Kepolisian ini.
Akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta itu berharap pembelian pesawat ini tidak lagi menjadi polemik dan kehadiran pesawat ini akan bisa meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan pengadaan pesawat itu untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, pengamanan ataupun tugas dalam rangka menjalankan misi-misi yang terkait dengan tugas Kepolisian lain.
Dia mengatakan pengadaan pesawat bekas sudah sesuai ketentuan yang berlaku dan diasistensi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar tidak ada kesalahan dari awal.
-
Mbah Tupon Jadi Korban: Jangan Sampai Tanah Rakyat Habis Dicuri Mafia Tanah! Dia pun meminta Polri dan Kementerian ATR/BPN menaruh atensi penuh terhadap kasus tersebut, karena jangan sampai tanah rakyat habis dicuri oleh mafia tanah
-
Alasan Bareskrim Tidak Menahan 9 Tersangka Pemalsuan Sertifikat Pagar Laut Bekasi Dikarenakan para tersangka kooperatif dan belum ada kesepahaman antara penyidik dan Kejaksaan dalam melihat konstruksi perkara pagar laut
-
Ajudannya Diduga Bertindak Arogan Terhadap Jurnalis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Minta Maaf Saya pribadi minta maaf atas insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman teman-teman media
-
Arogannya Ajudan Kapolri Keplak Kepala, Lontarkan Ancaman Verbal: Kalian Pers Saya Tempeleng Satu-satu Dia terdengar mengatakan kalimat, "kalian pers, saya tempeleng satu-satu."
-
Siap-siap, Sabtu Dini Hari Nanti Diprediksi Bakal Terjadi Puncak Arus Mudik untuk puncak arus mudik sampai pagi tadi pagi masih belum didapatkan sehingga diprediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam