Jakarta, MERDEKANEWS -- Hubungan PDIP dan Partai Gerindra saat ini dinilai berjarak setelah empat tahun cukup mesra di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan bukan tidak mungkin Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto 'di-SBY-kan' oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Demikian analisa yang disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno saat diskusi Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Rabu (12/7/2023).
"Ini yang saya anggap, lihat dari jauh, jangan-jangan Prabowo sudah merasa difaksikan sebagai orang yang memang dianggap sebagai rival," kata Adi Prayitno dilansir detik.com. Kamis (13/7/23).
Adi mengatakan, politik Indonesia gampang berganti musim. Hal tersebut dinilai rumit, sebab empat tahun Prabowo bersama koalisi Jokowi, PDIP dan Gerindra mesra.
"Tapi belakangan karena soal elektabilitas Gerindra dapat momentum, Prabowo dapat momentum. Makin rumit mempertemukan kutub ini," ujarnya.
Adi Prayitno menilai sangat terbuka Partai Gerindra kini posisinya seperti Partai Demokrat pada Pilpres 2004, di mana PDIP menempatkan Demokrat sebagai rival hingga Pilpres 2019. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak pernah satu pilihan politik dengan Megawati sejak 2004.
"Menurut saya, sangat mungkin Gerindra itu di-Demokrat-kan," ucapnya.
Menurut Adi, ada kemiripan posisi Partai Gerindra saat ini dengan Demokrat pada 2004 lalu, di mana saat ini Prabowo masih bagian pemerintahan Jokowi. Sementara pertanyaan Prabowo untuk bertemu Megawati pun hingga kini belum dijawab oleh pihak PDIP dan Megawati.
"Ya sangat mungkin Prabowo akan di-SBY-kan (oleh Megawati), dalam tanda kutip jadi rival di 2024, dulu teman, SBY sama Mega berteman, lalu jadi rival," tandasnya. (Viozzy)
-
Punya Jam Terbang Tinggi, PDIP dan PKS Berpeluang Jadi Oposisi Pemerintahan Probowo-Gibran keduanya bisa memungkinkan jadi oposisi dengan mempertimbangkan rekam jejak PDIP dan PKS dalam beberapa tahun terakhir
-
Ganjar Tegas Berada di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan PDIP? Bagi Ganjar hal itu penting agar mekanisme check and balanceĀ atau saling kontrol antarlembaga mampu terwujud secara baik
-
Kapolda Bakal Jadi Saksi Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Kapolri Respons Begini Listyo masih menunggu Kapolda mana yang akan dibawa sebagai saksi ke MK oleh kubu Ganjar-Mahfud
-
Partai yang Memilih Oposisi Harus Siap Dipreteli Sebenarnya bagus kalau PDIP dan PKS jadi oposisi, sehat bagi demokrasi, baik bagi perjalanan saling check and balances antara eksekutif dan legislatif
-
Prabowo Menang, Megawati Tetap Ratu Megawati tak terlalu merasa terancam jika yang menang sebagai presiden adalah Prabowo