merdekanews.co
Sabtu, 08 Juli 2023 - 22:35 WIB

Rasisme di Sepak Bola Indonesia, Kompetisi BRI Liga 1 Terancam Dihentikan!

Jyg - merdekanews.co
Kompetisi BRI Liga 1 terancam dihentikan gara-gara rasisme. (Foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Isu rasisme sedang menerpa kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Tiga pemain PSM Makassar, yakni Yakob Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa, menjadi korban komentar kurang menyenangkan.

Momen ini terjadi setelah Persija Jakarta bermain imbang 1-1 saat menjamu PSM Makassar pada pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024, Senin (03/07) lalu.

Akibat peristiwa memalukan tersebut, wacana penghentian sementara kompetisi mengemuka. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi lampu hijau. Menurutnya, harus ada tindakan bertahap yang diambil terkait aksi rasisme tersebut.

"Kemarin saya sudah bilang, saya sangat kecewa, dan saya meminta nanti setelah ada jambore suporter (sudah ada di Surabaya) dan di berbagai tempat, suporter nanti mempunyai perspektif yang sama, apa itu rasisme," kata Erick Thohir dilansir, Sabtu (8/7/2023).

Menurutnya, aksi rasisme perlu ditindak secara tegas mengingat sebuah hal buruk dalam dunia sepak bola.

"Sangat sedih ketika kita bangga, sebagai negara Pancasila, NKRI, kulitnya ada yang putih ada yang hitam, rambutnya ada yang keriting ada yang lurus. Sukunya macam-macam lalu terjebak hal yang seperti ini, sangat-sengat menyedihkan," lanjutnya.

"Apalagi kalau yang dikecam bangsa kita sendiri. Apakah itu dari barat, timur, tengah, saya rasa ini tidak bisa ditoleransi."

Erick Thohir mengatakan bahwa rasisme harus dilawan dan ditindak tegas. Hal itu agar ada efek jera dan tidak terjadi lagi ke depan karena tidak boleh dikasih tempat untuk tindakan rasisme. "Harus ada tindakan bertahap yang diambil," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) meminta Liga 1 2023/24 dihentikan sementara setelah adanya aksi rasisme dalam laga PSM Makasar melawan Persija Jakarta di Stadion GBK pada 3 Juli 2023 yang berakhir imbang 1-1.

(Jyg)