merdekanews.co
Jumat, 24 Februari 2023 - 09:32 WIB

Punya Peralatan Khusus & Knowledge Teknis Sangat Tinggi, PT Berdikari Pondasi Perkasa Berandil di Proyek Infrastruktur IKN dan Sektor EBT

Hadi Siswo - merdekanews.co
Di awal permulaan tahun 2023, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (“BDKR”) telah mendapatkan dan mulai melaksanakan proses konstruksi di beberapa proyek penting dan bergengsi. Dari sektor Infrastruktur, terutama dari katalis pembangunan Ibu Kota Negara (“IKN”), BDKR telah meraih 2 kontrak pekerjaan jembatan menuju lokasi IKN.

Jakarta, MERDEKANEWS --  PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk, telah mendapatkan surat efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan akan melakukan penawaran Awal pada tanggal 27 Februari – 1 Maret 2023 dengan harga penawaran sebesar Rp200.

Bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah PT Semesta Indovest Sekuritas.

Dalam masa Penawaran Awal (Bookbuilding), BDKR mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebesar 1.4x, dengan mayoritas pembeli adalah investor asing. Dengan harga Rp200, BDKR akan mendapatkan fresh money sebesar Rp141.220.000.000,- atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Selain itu Perseroan bersamaan juga menerbitkan sebanyak 353.050.000 Waran
Seri I dengan rasio 2:1 dimana setiap pemegang 2 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I.

Di awal permulaan tahun 2023, PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (“BDKR”) telah mendapatkan dan mulai melaksanakan proses konstruksi di beberapa proyek penting dan bergengsi.

Dari sektor Infrastruktur, terutama dari katalis pembangunan Ibu Kota Negara (“IKN”), BDKR telah meraih 2 kontrak pekerjaan jembatan menuju lokasi IKN. 

Kedua proyek tersebut adalah:  Proyek Pembangunan Fender Bentang Panjang dan Proyek Duplikasi Bentang Pendek, yang keduanya terletak di Pulau Balang, Kalimantan Timur.

“Kedua proyek ini sangat penting dikarenakan jembatan Pulau Balang adalah merupakan akses penting untuk mendukung pembangunan proyek IKN lebih lanjut dan akan dijadikan jalur utama juga nantinya.” jelas Tan Francisus, Direktur Operasi BDKR.

Untuk Proyek Bentang Pendek di pertengahan bulan Februari ini progress proyek tersebut sudah mencapai sebesar 16%.  Untuk proyek Bentang Panjang, pada saat ini masih dilakukan proses Mobilisasi peralatan ke lokasi Proyek dan ditargetkan untuk proyeknya dimulai sebelum akhir bulan Februari ini.

Tan Franciscus juga menambahkan bahwa kedua proyek Jembatan Pulau Balang ini merupakan pekerjaan Marine Foundation yang memerlukan peralatan khusus dan juga knowledge teknis yang sangat tinggi.  “Belum banyak perusahaan domestik yang dapat melaksanakan tipe pekerjaan seperti ini”.

Selain itu, dari sektor EBT (Energi Baru dan Terbarukan), BDKR juga telah mengantongi kontrak untuk melaksanakan maintenance untuk 2 tower kincir angin dengan tinggi 130m di lokasi PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) di Tolo, Sulawesi Selatan. 

Untuk melaksanakan kontrak ini, BDKR akan mengirimkan Crawler Crane Super Heavy Lift dengan kapasitas 800 ton di kwartal ke 2 tahun ini.

Tan Franciscus menyampaikan bahwa kontrak Maintenance ini berkontribusi kepada lini bisnis Heavy Lift dan Crane Rental.  “Kontrak ini merupakan sebagai Lifting Services kontrak dan bukan sekedar menyewakan alat saja, ditambah juga kliennya adalah sebuah perusahaan multinational dengan tingkat kepatuhan dan standard yang sangat tinggi.” 

Sebelumnya pada bulan April 2022, BDKR juga telah melaksanakan kontrak maintenance untuk tower kincir angin di PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan dengan menggunakan 2 unit Crane Crawler dengan kapasitas 320 ton.

Ke depannya, BDKR terus akan membidik proyek-proyek pembangunan IKN dan juga beberapa proyek EBT yang direncanakan akan mulai di tahun ini.  Selain PLTB, BDKR juga dapat melaksanakan proyek EBT yang lain seperti pembangkit panas bumi, pembangkit tenaga air (PLTA) bahkan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS).

(Hadi Siswo)