merdekanews.co
Kamis, 08 Februari 2018 - 16:03 WIB

Kader Senior Dilupakan?

Waspada, Gerindra Terancam Gembos di Jakbar

Ira - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Partai Gerindra harus bebenah. Karena target 30 kursi di DPRD DKI Jakarta pada 2019 terancam gagal.

Titik lemah Gerindra disebut-sebut ada di Jakbar. Saat ini DPC dipimpin oleh Yudha Permana.

Yudha disebut-sebut terlalu eksklusif dalam menjalankan roda organisasi. Dia diduga melupakan kader senior yang sejak awal membangun Gerindra dan berjuang buat Prabowo di Jakbar.

"Biasalah anak baru kemarin yang pimpin partai, masih gaya-gayaan. Mungkin dia hilaf atau lagi terbuai dengan jabatan," tegas kader Gerindra yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan, Kamis (8/2/2018).

Sebagai Ketua DPC harusnya Yudha bisa merangkul semua komponen baik di internal maupun eksternal. "Berpartai itu harus lentur dan bisa merubah prilaku. Kalau gayanya eksklusif dan kaku bisa kacau dong," terang politisi senior di Jakbar ini.

Menurutnya, dia tidak menyalahkan 100 persen atas kepemimpinan Yudha. "Mungkin saja dia lagi menikmati jabatan, jadi lupa dengan kader di bawah dan para loyalis Prabowo di Jakbar yang telah berjuang sejak lama," ungkapnya.

Sementara pengamat politik Jakarta Sugiyanto menyatakan, target Gerindra 30 kursi harus didukung semua komponen.

"Kalau satu DPC saja mbalelo bisa gembos Gerindra. Pemilih Jakarta itu susah ditebak, jadi agak sulit jika ada DPC yang tidak lentur," ungkapnya saat dihubungi wartawan.

Kata dia, Gerindra harus mampu merawat suara pendukung Anies-Sandi. "Kalau gagal merawat bisa meleset target Gerindra. Kuncinya DPC Jakbar itu ya harus menghargai kader-kader senior yang sudah berjuang sejak partai ini berdiri," ungkapnya.

SGY sapaan akrab Sugiyanto mengakui, tidak ada satu partai pun yang besar jika dia melupakan para seniornya. “Kader senior itukan yang paham soal pergerakan suara,” tambahnya.

Kabar yang beredar, para pendukung Anies-Sandi di Kebon Jeruk juga mulai kecewa. Mereka mengaku sering dijanjikan oleh DPC Gerindra Jakbar.

"Banyak janji aja Gerindra Jakbar. Kita tetap setia ke Anies-Sandi, kalau ke Gerindra nanti dulu, setahu saya yang sering turun ke Jakbar itu bukan Yudha," keluhnya.

Seperti diberitakan, saat acara HUT Gerindra, Ketua Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku, kalau partainya mematok target 30 kursi. Dia meminta kepada seluruh kader dan pengurus DPC berjuang habis-habisan.

"Setelah pilkada tugas besar kita adalah memenangkan Prabowo sebagai Presiden. Ingat pesan Pak Prabowo, kita harus bahu-membahu membangun partai," tukas di acara HUT Gerindra yang digelar di Kantor Gerindra Jakarta.

Jika ingin Gerindra menang di Jakarta dan Prabowo menjadi Presiden menurut Taufik, seluruh kader harus solid tanpa ada konflik. "Prilaku harus diubah. Kita harus solid memenangkan agenda besar Gerindra," tukasnya disambut tepuk tangan kader Gerindra.

Pada 2008, M Taufik membangun DPD Gerindra bersama 2 temannya. Bahkan dia sempat dicemooh dan diejek oleh para aktivis dan LSM di Jakarta karena sebagai Ketua KPUD mau berjuang di partai baru.

Dengan keyakinan kalau Prabowo adalah calon pemimpin bangsa, Taufik terus gerilya hingga Gerindra mendapatkan enam kursi di 2009. Lalu, prestasi Gerindra kian melonjak di 2014 dengan 15 kursi dan berhasil menyalip PKS dan Demokrat.

  (Ira)