Jakarta, MERDEKANEWS - Survei di enam provinsi di pulau Jawa periode Agustus-September 2022 menunjukkan bahwa basis pemilih Partai Nasdem sebagian besar memilih Anies Baswedan sebagai calon Presiden.
Selain itu, dalam simulasi 4, 3 maupun 2 pasangan, pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dari pasangan-pasangan calon lainnya.
"Ternyata keputusan Pak Surya Paloh untuk mendeklarasikan mas Anies sebagai capres Nasdem sejalan dengan keinginan akar rumput Nasdem. Ketajaman pak Surya sebagai politisi senior membaca aspirasi publik, patut diapresiasi," kata Dr. Sufyanto, peneliti utama lembaga survei The Republic Institute yang memaparkan hasilnya di Jakarta (4/10).
Menjelaskan keunggulan pasangan Anies-AHY dalam berbagai simulasi, Dr. Sufyanto mengungkapkan bahwa pasangan calon ini diuntungkan oleh persepsi publik yang positif.
"Mas Anies dipersepsikan sebagai tokoh yang cerdas, dan berhasil membangun DKI Jakarta, dikombinasikan dengan persepsi tentang mas AHY sebagai tokoh politik muda yang tegas, dan berani menyuarakan aspirasi publik sebagai pemimpin oposisi," jelas Sufi.
Ini tercermin dari angka elektabilitas masing-masing. "Elektabilitas Anies sebagai Capres mencapai 16,9 persen, pada urutan ketiga, sementara elektabilitas AHY sebagai Cawapres mencapai 11,5 persen pada urutan kedua," papar mantan Ketua Bawaslu Jatim periode 2012-2017 ini.
Selain itu, ungkap Dr. Sufiyanto, "Pasangan Anies-AHY ini didukung secara solid oleh lebih dari 50 persen basis pemilih Demokrat, lebih dari 38 persen basis pemilih Nasdem dan lebih dari 31 persen basis pemilih PKS."
Dalam sesi tanggapan, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Muhammad menegaskan bahwa dalam Pilpres 2024, memang pilihan Cawapres akan menentukan siapa yang akan menang.
"Dengan tidak adanya Capres-capres yang memiliki elektabilitas yang menonjol, siapa yang dipilih sebagai Cawapres, akan menentukan siapa pasangan yang menang," kata Prof. Dr. Muhammad, yang juga mantan Ketua Bawaslu periode 2012-2017 mengingatkan, "Jadi, hati-hati dalam memilih Cawapresnya."
Wasekjen DPP Partai Nasdem Hermawi Taslim mengapresiasi hasil survei ini. "Kita hakul yakin dengan Anies. Kita butuh pemimpin muda, dan energik," kata Hermawi, "Apalagi dengan dukungan partai-partai yang lain. Kita tunggu Demokrat segera deklarasi."
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan Demokrat siap berkoalisi untuk menang dan Jawa menjadi salah satu wilayah yang diprioritaskan.
"Kalau melihat hasil survei ini, Anies-AHY memang menjadi opsi terbaik untuk memenangkan Pemilu 2024, dan sejumlah survei juga mengonfirmasikan hal yang sama. Yang jelas kita sama-sama mengusung semangat perubahan dan perbaikan." (Gunawan Arianto)
-
Jelang KPU RI Umumkan Hasil Pemilu 2024, Segini Perolehan Suara Tiga Capres Cawapres penetapan hasil Pemilu 2024 akan ditetapkan dalam sebuah surat keputusan (SK)
-
Wapres Bakal Punya Peran Baru, Pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi Dperlukan atau Tidak? Ini Kata Anies pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi untuk mengharmonisasikan kawasan Jabodetabekjur itu sebetulnya tak diperlukan
-
Anies Singgung Soal Etika Lagi: Pemenang Pilpres Belum Diputuskan, Programnya Sudah Dimulai Tapi kalau belum ada ketetapan dan sudah dimulai, ada persoalan etika lagi di sini
-
JK: Hak Angket Justru Menghilangkan Kecurigaan Dugaan Kecurangan Pemilu hak angket baik bagi kedua belah pihak karena dapat menghilangkan kecurigaan dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu.
-
Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu Diseret ke DPR Salah Alamat, Selesaikan di Bawaslu dan MK Menurut dia, langkah itu tak tepat dan tak sesuai dengan Undang-Undang Pemilu tahun 2017