Tual, MERDEKANEWS -- Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut kembali meningkatkan pelayanan angkutan kapal perintis.
Yakni penyerahan Kapal Perintis baru di Pelabuhan Tual dan pangkalan kapal perintis di Pelabuhan Babang menambah pelabuhan singgah baru yaitu Pelabuhan Kokas.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto menyebutkan pihaknya telah melakukan launching sekaligus serah terima kapal perintis KM Sabuk Nusantara 54 di Pelabuhan Tual pada tanggal 12 Januari 2022 yang dihadiri langsung oleh Walikota Tual yang diwakili oleh Asisten II Kota Tual Agung Renwarin serta stakeholder terkait lainnya.
"Kami sampaikan bahwa Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 54 dengan Pelabuhan Pangkal Tual ini, merupakan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang dalam pengoperasiannya diamanahkan kepada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tual," ujarnya.
Capt Mugen menjelaskan, dengan beroperasinya Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 54 ini akan mendukung keberlangsungan konektivitas dan mobilitas orang dan barang wilayah – wilayah terpencil di Tual dan sekitarnya, dengan rute pelayaran : Tual - Dobo Marlasi - Pomako - Marlasi - Dobo - Tual - Molu - Larat – Saumlaki – Marsela – Kroing – Marsela – Saumlaki – Larat – Molu - Tual.
"Trayek R-83 ini merupakan rute yang diusulkan Pemerintahan Provinsi Maluku bersama dengan Pemerintah Kota Tual dan UPP Kelas II Tual dalam memfasilitasi dan mendukung pergerakan masyarakat. Maka dengan beroperasinya kapal perintis ini diharapkan dapat membantu guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
KM Sabuk Nusantara 54 merupakan kapal type 750 GT dengan kapasitas 500 penumpang dan 1 ruang muatan umum dan selesai dibangun di Galangan DBN Cirebon pada Desember 2021.
"Seperti kita ketahui bahwa pembangunan sarana transportasi laut di lakukan guna memperlancar arus penumpang, barang dan jasa serta informasi seluruh ke penjuru tanah air sehingga akan memperlancar roda perekonomian dan membantu distribusi logistik nasional serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan Wawasan Nusantara serta semakin meningkatkan ketahanan nasional," ujar Capt Mugen.
Sementara itu, di Pelabuhan Babang, Capt Mugen mengungkapkan sudah ada upaya bersama sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas wilayah yaitu Kapal Perintis KM. Berguna yang sudah mulai beroperasi melayani masyarakat sejak hari Rabu kemarin.
"KM. Berguna melayani trayek pada tahun ini dengan penambahan pelabuhan singgah, di Pelabuhan Kokas," ujar Capt Mugen.
Trayek kapal perintis tersebut adalah Babang--Koititi--Papaceda--Pasipalele--Pulau Dowora--Gane Dalam--Sekli/Kurunga--GAG--PAM--Sorong--Kokas--Sorong--PAM--GAG--Gane Dalam--Pulau Dowora--Pasipalele--Papaceda--Koititi--Babang.
Kapal Perintis KM. Berguna ini bertolak dari Babang pada Jumat (7/1/2022) dan tepat pada hari Rabu (12/1/2022), KM. Berguna telah sandar perdana di Pelabuhan Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
"Masyarakat Kokas sangat senang dan menyambut kapal tersebut dengan antusias atas layanan tambahan Kapal Perintis Pangkalan Pelabuhan Babang ini," ungkapnya.
Perlu diketahui, Kapal Perintis Pangkalan Pelabuhan Babang ini ada dua. Selain KM. Berguna, juga KM. Borneo Jaya dengan trayek dalam wilayah Provinsi Maluku Utara, khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan, Moti, dan Gita/Sofifi.
Sebagai informasi, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 93 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut, bahwa pemerintah wajib menyelenggarakan angkutan laut perintis sebagai konsekuensi logis bagi negara kepulauan dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah, sehingga dapat menyatukan Nusantara dan melaksanakan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya.
-
Menhub Melepas Keberangkatan Mudik Gratis Kapal Laut Menhub Melepas Keberangkatan Mudik Gratis Kapal Laut
-
Jelang Arus Mudik, Dirjen Hubla Tinjau Kesiapan Transportasi Laut di Pelabuhan Kalianget Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman
-
Ditjen Hubla Sosialisasi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ditjen Hubla Sosialisasi Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Sidang IMO MEPC Ke-81 di London, Indonesia Aktif Sampaikan Perlindungan Lingkungan Maritim Sidang IMO MEPC Ke-81 di London, Indonesia Aktif Sampaikan Perlindungan Lingkungan Maritim
-
Kemenhub Sediakan Puluhan Ribu Tiket Gratis Kapal Laut untuk Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1445, Berikut Daftarnya Dengan program ini, diharapkan perjalanan mudik masyarakat dapat terlaksana dengan lebih mudah dan terjangkau