merdekanews.co
Sabtu, 13 Januari 2018 - 08:27 WIB

Provinsi Banten Tolak Beras Impor, Siapa Menyusul?

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Serang, MERDEKANEWS - Pemprov Banten menolak masuknya beras impor, karena petani, saat ini, sedang panen padi. Keputusan ini menyusul bakal masuknya beras impor asal Vietnam dan Thailand pada akhir Januari ini.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid di Serang, Jumat (12/1/2018), mengatakan, Banten menolak masuknya beras impor. Apalagi, saat ini, Banten sedang berlangsung panen setiap hari.

"Perkiraan produksi Januari hingga Maret 2018 sebesar 512.388 ton beras melebihi kebutuhan konsumsi penduduk Banten selama Januari-Maret sebesar 324.000 ton beras," kata Agus.

Dengan demikian, diperkirakan ada kelebihan produksi sebesar 188.388 ton beras selama Januari-Maret 2018.

Selain itu, stok beras di Perum Bulog, Banten tersedia 6.295 ton beras. Cukup untuk ketahanan stok selama 2,6 bulan ke depan. "Jadi seberanya impor beras tidak diperlukan, dan kita harus menyelamatkan gabah hasil panen petani," kata Agus.

Selain itu juga, kata dia, panen raya padi di Banten akan dimulai minggu pertama Februari 2018. "Mari kita selamatkan petani Banten dengan tidak mengimpor beras," kata Agus.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengumumkan, rencana impor beras. Beras yang diimpor adalah beras khusus, atau beras premium. Adapun impor dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pasokan beras yang berdampak pada naiknya harga jual beras di tingkat pengecer. (Setyaki Purnomo)