
MERDEKANEWS - Aktivis Muda Jakarta (AMJ) menuding para akun-akun nyinyir yang memfitnah Anies Baswedan bergerak dengan data hoax. Seperti hoax Anies mendapatan rumah mewah dari pengembang reklamasi.
Dari penelusuran AMJ, tuduhan kaum nyinyir tersebut pernah dimainkan pada tahun 2020. Dan hasilnya fitnah alias hoax.
Koordinator AMJ, Dwi Yudha Saputra mengatakan, akun-akun kaum nyinyir jumlahnya ratusan hingga ribuan yang beregrak memfitnah Anies. "Itukan fitnah lama, karena mereka kehabisan bahan untuk memfitnah Anies," tegasnya kepada wartawan, Sabtu (22/5).
Dia mengaku, warga Jakarta adalah orang-orang cerdas yang tidak terpengaruh dengan fitnah. "Kita cek akun-akun tersebut banyak yang saat Pilkada 2017 memang memfitnah Anies. Kalau gak framing fitnah kan, buzzerrp tidak makan bro," terangnya.
Yudha yakin kalau buzzerrp itu tidak ada bahan membully maka bisa dipecat sang big bos. "Kalau reklamasi itukan peninggalan Ahok. Sampai sekarang masih mangkrak itu," terangnya.
Akun twitter @tatakujiyati menyebut kalau tuduhan tersebut diframing ulang.
"Jika ditelusur tuduhan itu berasal dari tuduhan lama yg diframing ulang. Sengaja banget lakukan black campaign menyerang Anies. Tuduhan awal, cuitan 29 Juni 2020. Sama juga, fitnah tanpa bukti. Tp tidak menyebut nama," tulis @tatakujiyati.
"Tadi saya sudah tanya memastikan. Ternyata rumah ini ya memang BUKAN rumah ABW. Entah rumah milik siapa. Coba ya yg nuduh tolong buktikan tuduhannya. Tuduhan gratifikasi itu kan urusan hukum, lgs sj laporkan KPK kl py bukti," ucap @tatakujiyati.
Diketahui, Beredar tuduhan di twitter, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima rumah dari pengembang reklamasi.
Rumah yang kabarnya berlokasi di Kebayoran baru diberikan setelah Anies Baswedan menandatangani IMB reklamasi beberapa waktu lalu.
Salah satu politisi yang ikut mengunggah foto rumah mewah Anies Baswedan hadiah dari pengembang reklamasi adalah Ferdinand Hutahaean.
Di akunnya @FerdinandHaean3 mengunggah dari cuitan HAWE CINTA NKRI di akunnya @kecebong63. "Asli gue penasaran ttg kebenaran info ini," tulis Ferdinand Hutahaean pada 21 Mei 2021.
Seperti diberitakan, Anies Baswedan mengaku sudah biasa jika dibully dan diserang fitnah. Anies mengaku lebih fokus bekerja untuk membangun Jakarta.
(Khairy/MN)
-
Dikit Lagi Kasus Formula E Masuk Finish, Aktivis: Anies akan Nahas! KPK diminta segera mengusut tuntas skandal korupsi Formula E tanpa tebang pilih dan tanpa pandang bulu karena telah merugikan keuangan negara.
-
Aksi Teatrikal Pendemo Pake Koyo Bikin Ngakak ! Ada yang Stres Berat dan Greges Formula E Naik ke Tahap Penyidikan Aksi teatrikal para demonstran yang mengenakan koyo dibagian jidat sebagai simbol sindiran kepada para pembela koruptor Formula E
-
Aksi Jumat Keramat Sindir Koruptor Formula E: Bawa Koper ke KPK, Desak Firli Bahuri cs Segera Naikkan ke Tahap Penyidikan Ketua KPK Firli Bahuri untuk bertindak tegas dengan segera menetapkan status kasus Formula E ke tahap penyidikan dan tidak mengikuti irama gerakan yang sengaja menarik-narik kasus itu kearah politik.
-
Aksi Teatrikal Jumat Keramat: Banyak Badut Politik dan Orang Aneh yang Berusaha Gagalkan Proses Hukum Formula E ke Tahap Penyidikan Bermunculan badut-badut politik yang berupaya menghambat KPK dengan menggiring narasi kontraproduktif untuk menyerang KPK agar tidak menuntaskan kasus Formula E hingga tuntas.
-
Ada Kartu Uang Elektronik Bergambar Anies, Aktivis BAIM PEDE Desak BI dan OJK Bergerak untuk Hindari Modus Baru Politik Uang di Era Digital Mendesak Bank Indonesia untuk mengeluarkan kebijakan dan mengawasi pihak perbankan selaku penyelenggara uang elektronik secara ketat guna mencegah penyalahgunaan dan penyimpangan kartu elektronik untuk kepentingan politik.