merdekanews.co
Jumat, 29 Mei 2020 - 20:56 WIB

Antisipasi Lonjakan Lalin, Dirjen Hubdat Pantau Kondisi GT Cikupa

Gaoza - merdekanews.co
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi saat memantau kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta, Jumat (29/5/2020)

Tangerang, MERDEKANEWS --  Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi hari ini, Jumat (29/5) memantau kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta. Pada masa H+4 Lebaran, menurutnya terdapat kenaikan jumlah kendaraan dari para pekerja komuter di sekitar Banten dan Jakarta. Pantauan yang dilakukannya juga untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang masuk ke Jakarta pasca masa Lebaran.

“Kalau hari ini di Gerbang Tol Cikupa berdasarkan pihak operator jalan tol ada kenaikan hari ini. Tapi pergerakannya lebih ke masyarakat komuter. Jadi masyarakat yang dari Jakarta kerjanya di sekitar Serang, Banten dan akan kembali,” jelas Dirjen Budi dalam keterangannya.

Menurut Dirjen Budi jumlah masyarakat yang akan balik (dari mudik Lebaran) tidak sebanyak perkiraan awal. “Banyak yang sudah dikeluarkan tapi kita akan tetap memantau potensi kenaikan mulai Sabtu sampai Senin. Dalam rentang waktu 3 hari ke depan, yang akan balik mungkin ada juga,” tambahnya.

Lebih lanjut lagi, ia menegaskan bahwa masyarakat yang berasal dari Sumatera sudah dicegat dan diperiksa dari Bakauheni. “Di Bakauheni kita sudah minta kepada jajaran Kepolisian, Perhubungan, maupun Satpol PP. Seluruh tim satuan ini bertugas mulai dari Palembang sampai ke Lampung sudah melakukan penyekatan untuk mencegah pemudik,” urai Dirjen Budi.

Dengan dilakukannya penyekatan terhadap kendaraan  yang dilakukan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mampu mengurangi volume kendaraan hingga _check point_ yang berbatasan dengan Jakarta. 

“Artinya kepadatan yang terjadi ini adalah karena pergerakan masyarakat dari Jakarta yang kerja di sekitar Banten dan sebaliknya. Untuk kendaraan putar balik hari ini tidak terlalu banyak seperti sebelumnya, jadi saat ini pergerakan masyarakat dikarenakan untuk melakukan kegiatan ekonomi atau karena pekerjaan di sekitar dua provinsi (Banten dan Jakarta) ini,” tambahnya.

Sementara itu, sesuai arahan Menteri Perhubungan, Dirjen Budi telah melakukan antisipasi mulai hari Sabtu sampai Senin terhadap kemungkinan peningkatan jumlah kendaraan. “Meski akan ada peningkatan saya yakin bahwa penyekatan tidak hanya gencar dilakukan di layer 1 sekitar Jakarta jadi ini akan sangat efektif mengurangi volume pergerakan masyarakat,” pungkas Dirjen Budi.

  (Gaoza)