Jakarta, MERDEKANEWS -- Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menerima donasi sebesar 2 milyar rupiah dari PT Pegadaian (Persero) yang dihimpun melalui “Pegadaian Charity Concert” beberapa waktu lalu.
Donasi tersebut diterima Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo secara simbolis yang diserahkan oleh Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto pada Senin (18/5).
Dalam penyerahan tersebut, Dirut Pegadaian menyampaikan bahwa PT Pegadaian (Persero) terus berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi pemberian bantuan ambulans, APD, ventilator, rapid test, swap test, bantuan sembako, uang tunai maupun makanan siap saji.
“Sampai saat ini kami telah menyalurkan bantuan senilai kurang-lebih Rp.8,5 miliar. Selain itu kami juga menyelenggarakan konser amal secara virtual yang melibatkan almarhum Didi Kempot, Maliq & D’Essensials dan Yuni Shara yang disiarkan secara langsung melalui akun youtube PT Pegadaian Persero,” ujar Kuswiyoto.
"Acara tersebut ditonton oleh 151.000 viewers dengan 24.400 subscribers. Dari jumlah penonton tersebut kemudian dikonversikan dengan bantuan donasi oleh Pegadaian senilai Rp. 2 miliar. Para karyawan juga mengumpulkan donasi dan terkumpul Rp.3,5 miliar, dengan demikian selama pandemi Covid-19 perusahaan dan karyawan ikut berpartisipasi menyumbang total senilai Rp.14 miliar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kuswiyoto juga menjelaskan bahwa dalam mendukung upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19, Pegadaian juga menerapkan work from home (WFH) untuk karyawan yang bertugas di bidang administratif. Sedangkan di bidang operasional Pegadaian menerapkan physical distancing, penyediaan sarana cuci tangan, hand sanitizer, serta pengukuran suhu tubuh menggunakan thermal gun kepada karyawan maupun nasabah yang akan melakukan transaksi di outlet-outlet Pegadaian.
Untuk meringankan beban nasabah, Pegadaian juga memberikan relaksasi kepada nasabah dengan memberikan bebas bunga (0%) kepada nasabah gadai dengan pinjaman dibawah Rp.1 juta dan penundaan jatuh tempo lelang dari 15 hari menjadi 30 hari.
Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pegadaian yang terus berperan aktif membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
“Kami atas nama Permerintah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggitingginya kepada Pegadaian yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Begitu pula kepada seluruh karyawan Pegadaian di seluruh Indonesia yang terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan memberikan solusi keuangan sesuai tagline mengatasi masalah tanpa masalah,” ujar Doni Monardo.
Doni pun berharap semoga pandemi Covid-19 segera berlalu agar masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Untuk mempercepat selesainya pandemi masyarakat diminta disiplin dan mematuhi ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
-
Makin Lengkap! BRImo Hadirkan Fitur Investasi Emas Melalui BRImo nasabah bisa membeli emas secara online tanpa harus memikirkan tempat penyimpanan emas tersebut, sehingga memberi kenyamanan dan fleksibilitas lebih bagi nasabah
-
Holding Ultra Mikro BRI Group, Keberpihakan BUMN Pada Ekonomi Kerakyatan Hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun
-
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Fokus Dorong Literasi Pelaku Usaha Ultra Mikro Holding UMi fokus pada memberikan permodalan terhadap pelaku-pelaku usaha baru melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di setiap tahunnya
-
Dukung Wujudkan Indonesia Emas 2045, Holding Ultra Mikro BRI Group Jangkau Jaringan yang Lebih Luas Holding UMi menargetkan melayani masyarakat yang belum punya akses ke layanan keuangan formal (unbankable) hingga 45 juta hingga 2024
-
Dampak Nyata Holding Ultra Mikro, Total Saldo Tabungan UMi Sentuh Rp1,5 Triliun Pada tahun pertama peluncuran Tabungan Simpedes UMi (2022) sebanyak 7,13 juta rekening telah terdaftar dengan total saldo Rp807 miliar