Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa 85 kantung sembako yang kali ini diberikan kepada para penjahit yang tergabung dalam Perkumpulan Penjahit Pondok Gede Jatimakmur. Penyaluran Bansos dari KORPRI PUPR secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PUPR Anita Firmanti kepada perwakilan Perkumpulan Penjahit Pondok Gede Jatimakmur di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Turut mendampingi saat penyerahan bantuan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dan Sekretaris Dewan Korpri PUPR Retno Triyanti Handayani.
Anita mengatakan, penyerahan paket bantuan ini merupakan lanjutan dari penyaluran 56.125 paket sembako yang diawali oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Kamis (30/4/2020) lalu, diikuti secara serentak oleh balai /kantor di lingkungan Kementerian PUPR yang tersebar di 34 Provinsi dengan tetap memperhatikan pada Protokol COVID-19.
Bantuan ini merupakan donasi pribadi yang dikumpulkan secara sukarela sejak 24 - 29 April 2020, sehingga bukan bersumber dari dana APBN. Setiap kantong bantuan sembako berisikan beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, kecap 1 liter dan mie instan 20 bungkus senilai kurang lebih Rp 150.000 – 200.000 per kantung.
“Ini adalah bentuk kegotongroyongan dan kepedulian Kementerian PUPR terhadap komunitas yang terdampak COVID-19. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, baik pemberi dan penerimanya,” ucap Anita.
Nurohim, perwakilan Perkumpulan Penjahit Pondok Gede Jatimakmur mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan keluarga besar Kementerian PUPR atas perhatian dan kepedulian yang diberikan. “Terima kasih Pak Menteri untuk membantu teman-teman kami sesama penjahit yang membutuhkan. Sebulan terakhir ini kami betul-betul menganggur tanpa penghasilan. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat membawa berkah,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah menyalurkan bantuan sosial kepada 200 pemangkas rambut yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) pada Sabtu (9/5/2020). Bantuan sosial ini juga telah disalurkan secara serentak ke 34 provinsi di Indonesia pada 30 April 2020 silam dengan rincian 12.761 paket di Pulau Sumatera, 13.926 paket di Pulau Jawa, 1.175 paket di Pulau Bali, 985 paket di Nusa Tenggara Barat, 992 paket di Nusa Tenggara Timur, 4.510 paket di Pulau Kalimantan, 9.120 paket Pulau Sulawesi serta 7.670 paket di Provinsi Maluku dan Papua.
Penyaluran Bansos merupakan wujud kepedulian, solidaritas dan gotong-royong Keluarga Besar Kementerian PUPR, bersama Dharma Wanita, KORPRI Kementerian PUPR, dan OASE Kabinet Indonesia Maju guna mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk bagi kelompok masyarakat dan para pekerja yang kehilangan mata pencahariannya karena terdampak Pandemi COVID-19.
(Gaoza)
-
Tinjau Proyek Pembangunan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3, Menteri Basuki Apresiasi Kinerja Hutama Karya Progres proyek yang telah mencapai 72,71% ini merupakan upaya untuk meningkatkan konektivitas maupun mobilitas di wilayah Jambi dan sekitarnya serta diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi regional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat
-
Presiden Jokowi Resmikan 15 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 147 km di Sulawesi Tengah Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan 15 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 147 km di Sulawesi Tengah
-
Young Water Sustainabilty Leaders Summit 2024, Menteri Basuki Dorong Partisipasi Generasi Muda dalam World Water Forum ke-10 Young Water Sustainabilty Leaders Summit 2024, Menteri Basuki Dorong Partisipasi Generasi Muda dalam World Water Forum ke-10
-
Capai Indonesia Emas 2045, PUPR Susun Rancangan Keberlanjutan Program Infrastruktur 2025 untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, terdapat beberapa target infrastruktur jangka panjang yang harus dipenuhi Kementerian PUPR
-
Tidak Semewah Widya Chandra, Pak Luhut Kaget Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil! rumah dinas menteri di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak semewah rumah menteri di kawasan Widya Chandra, Jakarta