merdekanews.co
Selasa, 31 Maret 2020 - 17:43 WIB

10 Rusun di Jawa Timur Siap Diserahterimakan Kementerian PUPR

Gaoza - merdekanews.co

Jawa Timur, MERDEKANEWS  – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur siap melakukan proses serah terima kunci sebanyak 10 rumah susun. Hal tersebut dilaksanakan agar Rusun yang telah dibangun tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal yang layak huni.

“Kami tengah mempersiapkan proses serah terima kunci 10 tower Rusun di wilayah Provinsi Jawa Timur. Penerima bantuan Rusun ini adalah pondok pesantren, perguruan tinggi dan yayasan”, ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, Ditto Ferakhim saat melakukan peninjauan ke sejumlah Rusun di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan peninjauan tersebut, Kepala SNVT didampingi oleh Manajemen Konstruksi (MK) Ciriajasa Cipta Mandiri melakukan pengecekan terakhir terhadap daftar penyelesaian pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana. Tinjauan ini dilakukan agar penerima bantuan mendapatkan rumah susun yang layak huni dan nyaman untuk ditempati.

Ditto menjelaskan, Rusun yang akan diserahterimakan berada di sejumlah daerah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, dan Kota Madiun 


“Sesuai arahan Menteri PUPR dan Dirjen Perumahan kami berharap agar pemanfaatan Rusun ini nantinya dapat dilakukan secara maksimal. Hal penting yang harus dilakukan adalah bagaimana merawat bangunan tersebut agar tidak rusak dan bagaimana mengelola pemanfaatan bangunan yang ada,” harapnya.

Terkait dengan rencana serah terima kunci Rusun, Ditto berharap, penerima bantuan dapat mengurus administrasi dalam izin penghunian sementara kepada Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sesuai instruksi dari Menteri PUPR dalam langkah mempercepat penghunian dan serah terima aset. Dengan demikian, setelah proses serah terima maka bangunan vertikal tersebut dapat segera dihuni oleh penerima bantuan. 

“Para penerima bantuan Rusun juga dapat memanfaatan bangunan Rusun untuk dapat dihuni sebelum dilakukannya serah terima aset dengan mengajukan izin penghunian sementara ke Ditjen Perumahan Kementerian PUPR,” terangnya.

Adanya pembangunan Rusun untuk sejumlah pondok pesantren di Provinsi Jawa Timur oleh Kementerian PUPR, ujar Ditto, juga bertujuan meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Apabila tingkat pendidikan di daerah tersebut maju dapat membantu menaikan kesejahteraan masyarakat suatu wilayah dan juga berperan penting dalam memutus rantai kemiskinan.

Sebagai informasi pada tahun 2019, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun sebanyak 16 Tower Rusun di Provinsi Jawa Timur. Dari jumlah tersebut sebanyak 10 Tower Rusun dibangun oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur. Total anggaran pembangunan 10 tower Rusun tersebut adalah Rp 42,56 Milyar. 

Pembangunan rumah susun di Jawa Timur memang banyak di fokuskan untuk membantu pondok pesantren. Hal ini merupakan upaya dalam mendukung ketersediaan sarana bangunan asrama pendidikan di Jawa Timur yang tercatat ada sebanyak 4.691 Lembaga Pondok Pesantren, yang menempati peringkat ketiga Provinsi, yaitu Lembaga Pondok Pesantren terbanyak di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat dan Banten, berdasarkan data Rekapitulasi Lembaga Pondok Pesantren Tahun 2018 Kementerian Agama.

Ditto menerangkan, 10 tower Rusun yang dibangun terdiri dari lima Rusun tipe mini dengan empat barak dan dua lantai diperuntukan bagi para santri di Ponpes Hidayatul Mubtadi’ien Kota Kediri, Ponpes Al-Amin Kota Kediri, Ponpes Al-Falah Ploso Kabupaten Kediri, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Kabupaten Situbondo, dan Ponpes Modern Al-Rifaie 2 Kabupaten Malang. 

Selanjutnya adalah tiga tower Rusun tipe super mini dengan empat barak setinggi dua lantai dibangun di Ponpes Ahlussunnah Waljamaah Kabupaten Sumenep, Ponpes Muttaqien Kota Madiun, dan Ponpes dan Panti Asuhan Wisma Wisnu Kabupaten Madiun. Kemudian satu tower Rusun tipe sembilan barak setinggi dua lantai dibangun di Ponpes Al-Ubaidah Kertosono Kabupaten Nganjuk dan satu tower tipe kamar 24 setinggi tiga lantai untuk mahasiswa dibangun di Universitas Islam Malang.

“Kami harap dengan banyaknya pembangunan rumah susun yang diperuntukan untuk para santri di Pondok Pesantren Provinsi Jawa Timur dapat ikut meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” harapnya.  (Gaoza)