Jakarta, MERDEKANEWS - Lead eksternal SKK Migas, Bambang Dwi Djanuarto mengatakan, SKK Migas menargetkan Indonesia mampu menghasilkan satu juga barel minyak pada 2030, dengan menerapkan lima aspek transformasi. Apa saja?
Kata Dwi, yaitu Clear Vision, Smart Organization, One Door Service Policy, Commercialization, dan Digitalization.
"SKK Migas juga merancang empat strategi utama untuk meningkatkan produksi sekaligus memenuhi kebutuhan domestik," tegasnya.
SKK Migas, kata Dwi, tetap mempertahankan tingkat produksi existing. Kedua, akselerasi transformasi sumber daya menjadi cadangan migas. Ketiga mempercepat pelaksanaan enchaced oil recovery (EOR). Keempat, mendorong kegiatan eksplorasi yang masif.
Dengan lima aspek transformasi dan empat strategi itu, lanjutnya, menjadi bukti bahwa Indonesia masih memiliki potensi sumber daya migas sebesar 80 miliar barel minyak dan 363 triliun kaki kubik gas.
Akhmad Yuslizar, Direktur Institut Kajian Jakarta menegaskan, kebijakan one door service policy atawa kebijakan perizinan satu pintu semestinya dilakukan sejak lampau. Namun, meski baru diputuskan akhir Januari 2020, dinilai Bang Yos, sapaan akrab Akhmad Yuslizar, lebih ketimbang daripada tidak sama sekali.
"Ada banyak persoalan di era lalu. Carut marut birokrasi, perijinan ganda, kebijakan investasi di daerah yang bertentangan dengan iklim investasi. Semuanya menghambat ketahanan energi. Sekarang lewat perijinan satu pintu kita berharap iklim investasi membaik, target lifting migas tercapai," kata Bang Yos dalam diskusi Demi Ketahanan Energi Perijinan Satu Pintu Dipercepat.
Dia mengungkapkan, di era sebelum pemerintahan Jokowi, satu perizinan eksplorasi migas, bisa mencapai 300-an izin. Saat Jokowi, perizinan dipangkas menjadi 173 izin. "Itu pun masih banyak sisanya. Masih ada 100 an yang harus dipangkas lagi," tandas Bang Yos.
Dulu, lanjut Bang tambah Yos, dihasilkan 5.000 izin per tahun yang memakan 600.000 lembar dokumen persyaratan, melalui 17 instansi penerbit. Perizinannya mencakup izin dan non izin. Dengan kebijakan ini, upaya pemerintahan Jokowi merealisasikan ketahanan energi nasional, diyakini bakal semakin dekat.
Sementara, Direktur IMES Erwin Usman, mengatakan kedaulatan energi harus menjadi hal yang penting. "Tidak boleh ada hambatan dalam eksplorasi migas. Biar target 1 juta tercapai dan ada juga ketahanan energi dari gas," ucap Erwin.
Di tempat sama, Direktur ILRINS, Jefry Silalahi mengatakan, target lifting migas harus lebih realistis. Dirinya mendukung ketahanan energi.
(Setyaki Purnomo)
-
Kemendagri Tekankan Profesionalisme Aparat Perizinan untuk Cegah Korupsi Penguatan kelembagaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang menjadi pintu gerbang proses perizinan juga diperlukan
-
SKK Migas - PHR Lakukan Tajak Sumur Eksplorasi Pinang East-1 Prospek Pinang East diharapkan memiliki sumber daya kontijen (2C resources) minyak sebesar 2,53 juta barel setara minyak (MMBOE). Lapangan ini akan lebih maksimal dengan adanya tambahan sumur pengembangan
-
Sederhanakan Perizinan Pertashop, Ditjen Bina Bangda Sosialisasikan SEB 3 Menteri Sederhanakan Perizinan Pertashop, Ditjen Bina Bangda Sosialisasikan SEB 3 Menteri
-
Masuk 3 Besar Dunia, SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan Ladang Gas Raksasa di Sumatera SKK Migas dan Mubadala Energy Umumkan Penemuan Gas Besar di South Andaman, Indonesia
-
66 Tahun Pertamina Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia 66 Tahun Pertamina Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia