merdekanews.co
Minggu, 05 Januari 2020 - 23:11 WIB

Bantu Sembako, Istri Anggota DPR Sisir Permukiman Banjir Di Kota Bekasi

MUH - merdekanews.co

MERDEKANEWS -Tina Nababan Silaen, Istri Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan terus bergerak memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah Kota Bekasi.

Mengenakan kaos merah dan celana Jeans biru, wanita yang akrab disapa Kak Tina ini menyisir permukiman banjir di Bekasi. Tina menerabas longsor sisa banjir untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di perumahan Dosen IKIP Jati Kramat, Kota Bekasi.

“Bantuan itu mulai dari, obat-obatan, makanan, selimut dan tenda untuk kebutuhan para pengungsi maupun warga yang terpapar banjir usai pergantian malam tahun baru,” ujar Tina sambil berdialog langsung dengan para warga korban banjir, Minggu (5/1/2020). 

Dalam kunjungannya, Ibu tiga anak ini didampingi oleh Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Kota Bekasi, Sekda, Koramil, Kepala OPD Pemerintahan Kota Bekasi dan Satuan Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Kota Bekasi.

Tina bersama rombongannya mendapat sambutan hangat dari para warga korban banjir. Di depan warga, Tina berpesan agar menyikapi bencana ini dengan ikhlas dan tabah. Selalu menjaga kebersamaan dan persaudaraan yang kokoh antar warga.

"Jangan saling menyalahkan. Kita harus saling tolong-menolong atas nama kemanusiaan. Semoga Tahun 2020 ini membawa keberkahan yang luar biasa bagi kita semua," kata Tina seraya mendoakan semua korban banjir selalu sehat dan semangat menghadapi bencana banjir .

Bantuan kemanusiaan ini juga disebar dihampir semua titik di lokasi banjir terparah di Kota Bekasi. Bantuan ini disambut gembira oleh para warga korban banjir wilayah Kota Bekasi.

Seperti diketahui, penyebab banjir dikarenakan meluapnya Kali Bekasi karena kiriman air dari Bogor, melalui Kali Cikeas dan Cileungsi serta tanggul yang jebol.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, paling banyak korban terdampak banjir berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Korban terdampak banjir yang mengungsi di wilayah Bekasi mencapai ratusan jiwa. (MUH)