Digitalisasi Percepat Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia

Jakarta, MERDEKANEWS -- Perkembangan teknologi saat ini, seharusnya dimanfaatkan dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah yang berkelanjutan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan bahwa digitalisasi keuangan dan ekonomi syariah akan membuahkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia dan bukan hanya yang berada di kota besar.

"Saya bertanya kepada diri saya sendiri, dapatkah ekonomi syariah mempercepat kesejahteraan masyarakat Indonesia secara cepat. Saya jawab iya," kata Perry dalam sambutannya pada acara ISEF 2019 yang berlangsung di JCC Jakarta,  Rabu (13/11/2019).

Perry menyatakan sarana dan prasarana teknologi yang sudah ada di Indonesia harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku ekonomi syariah. Sehingga membuat nilai ekonomi keuangan syariah menjadi lebih besar dan merata.

"Digitalisasi ekonomi akan memudahkan transaksi ekonomi dan keuangan, baik di perkotaan dan terutama di daerah," ucap Perry.

Misalnya, petani dan pelaku UMKM yang berada di daerah bisa memanfaatkan pembiayaan yang difasilitasi oleh fintech syariah.

Proses ini menurutnya, tidak lepas dari besarnya pasar Indonesia. Tercatat, dari 268 juta penduduk di Indonesia, 56 persen diantaranya adalah pengguna internet aktif.

"Ini adalah peluang. Dan untuk mewujudkannya akan aa tiga strategi. Yaitu inovasi di bidang kebijakan,  inovasi teknologi dan inovasi pembangunan berkelanjutan," tandasnya.

Strategi ini akan membuat pembangunan ekonomi keuangan syariah di Indonesia bertumbuh secara signifikan. (Gaoza)