merdekanews.co
Senin, 11 November 2019 - 05:43 WIB

Di Kongres II NasDem, Siti Bicara Sampah Plastik

MUH - merdekanews.co
Siti Nurbaya saat menghadiri Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres Nasdem di JIEXPO Minggu (10/11).

MERDEKANEWS -Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengajak seluruh koleganya di Partai Nasdem untuk ikut mengkampanyekan dan melakukan edukasi masyarakat dalam hal pengurangan sampah plastik. 

Hal ini demi menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan bernilai. Ajakan itu disampaikan Siti di acara Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres Nasdem di JIEXPO Minggu (10/11).

“Praktek bersama masyarakat dalam penerapan komposting sampah organik, bank sampah dan industry harus dilakukan dan diwujudkan. Jadikan sampah itu sebagai sumberdaya,” kata Siti. 

Sidang Komisi Rekomendasi Politik dipimpin oleh Irma S Chaniago, Charles Meikiansyah dan Vena Melinda.
 
Lebih lanjut Siti menjelaskan, tentang pentingnya peran kader partai dalam pengelolaan sampah plastik. 

Dalam Kongres NasDem, Siti menegaskan, sesama kader Nasdem untuk beraktualisasi mengisi pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya, dan tepat sasaran.

Mengenai kebijakan  pengurangan sampah plastik, Ia mengungkapkan, pada tahun 2016, penerapan kebijakan kantong plastik berbayar sudah dilakukan di hampir seluruh minimarket di Indonesia. 

Menurut survey yang dilakukan pada 2016, sekitar 87% masyarakat setuju dengan kebijakan kantong #plastikberbayar, dan 91% masyarakat bersedia membawa kantong belanja sendiri dari rumah. 

“Dan perubahan perilaku terjadi di masyarakat akibat kampanye dan regulasi pengurangan sampah plastik, lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan tumbler, tas belanja, dan sedotan plastic,”terangnya.

Perubahan Paradigma

Lebih jauh Siti mengatakan, telah terjadi perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah secara umum, utamanya dengan langkah memilah jenis sampah.  

Untuk nantinya, sampah itu akan menjadi sumberdaya seperti mendaur ulang sampah menjadi kreasi unik dan berharga. 

“Di beberapa bank sampah sudah terlaksana, seperti bayar tagihan atau beli sembako bisa menggunakan sampah plastik,”ujarnya.

Pemerintah juga mendorong upaya  pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sesuai implementasi Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2018. 

Tahap awal, akan dilakukan di 12 Kota Indonesia seperti DKI  Jakarta, Jawa Barat, Surabaya, Bekasi, Tangerang dan Tangsel, Surakarta, Makasar dan lain-lain.

“Pengembangan  teknologi sampah plastik menjadi bahan baku aspal yang sejak 2018 sampai saat ini telah di uji coba pada 16 kota daerah,” tambahnya.’

Karena itu, Siti kembali mengajak seluruh kader Nasdem untuk ikut mengkampanyekan dan melakukan edukasi masyarakat dalam hal pengurangan sampah plastik demi menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan bernilai. 


  (MUH)