merdekanews.co
Rabu, 16 Oktober 2019 - 08:59 WIB

Nurbaya: Pemadaman Karhutla di Palembang Sudah Terintegrasi

MUH - merdekanews.co

MERDEKANEWS -Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, dirinya telah  mengeluarkan radiogram perintah penanganan kebaran hutan dan lahan (Karhutla) di Palembang, kepada pejabat daerah disana.

Mulai, Gubernur Sumsel dan Bupati Muba, Bupati OKI,  dan Bupati Banyuasin  serta Bupati Ogan Ilir yang diindikasikan  terdapat  titik api.  

“Hari ini masih terus dipantau. Panglima TNI memperkuat jajaran  dan menambahkan helly serta langkah hujan buatan. Demikian pula Kapolri memperkuat kerja tim lapangan. Gubernur terus mengikuti perkembangan,” ujar Siti, Selasa (15/10).

Lebih lanjut  Siti mengatakan, sejak kemarin dirinya  terus berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Gubernur Sumsel, juga Kapolri. Serta meminta dukungan  swasta di lokasi terdekat. 

“Di lapangan Satgas dipimpin Danrem dan diarahkan Gubernur dan Panglima bekerja keras.  Saya terus  ikuti perkembanhan,”tambahnya.

Dikemukakan Siti, pemadaman bersama para pihak, TNI, POLRI, BPBD, MA dan MPA , dan Pihak Swasta Perkebunan dan Kehutanan di Dusun IX Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba, kondisi api belum padam. 

Personil Daops Musi Banyuasin 15 orang Pemadaman, 22 orang Patroli Terpadu dan 6 MA  4 ASN. 

Sedangkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir pemadaman   kegiatan oleh  656 org  dengan alat berat dan speed dll. Juga bantuan dari luar OKI  sebanyak 86 orang.
Sebenarnya kata Siti, kondisi kemarin sore sudah lebih baik. Pagi ini  naik lagi hotpsot. Beberapa situasi sebagai berikut. Dalam  dua hari terakhir ini kabut asap cukup tebal di Kota Palembang terutama pagi hari pukul 04.00 sd 08.00  dan malam hari pukul 18.00 sd 21.00, ISPU tidak sehat,  sekitar 172 sd 192 hal2 yg menyebabkan antara lain. (Sebagai gambaran bahwa  gradasi tingkatan ispu -sehat-sedang-tidak sehat-sangat tidak sehat -berbahaya). 

Beberapa hal yang terjadi diuraikan Siti yaitu arah angin sebagian besar menuju kota Palembang. Lalu upaya TMC yg dilakukan blm sesuai rencana krn awan yg ada blm semua memenuhi syarat.

Bekerja Siang Malam

Sudah  hampir 30 kali TMC dan sudah ada beberapa kali hujan turun namun belum semua pada lokasi HS yang besar. Kemudian Satgas darat gabungan masih tetap bekerja di lapangan siang dan malam, dlm upayakan memadamkan titik api, buat sekat bakar, sumur bor (karena sumber air sudah jauh).

Begitu juga  Helly  untuk water bombing yang ada tidak semua bisa operasional karena bergantian pemeliharaan sesuai jam terbang. (Kemarin juga diajukan Helly waterbombing tambahan). Sementara itu hujan secara alami blm turun, cuaca masih panas terik.

“Yang memperihatinkan, masih ada masyarakat yang bakar secara sembunyi-sebunyi pada malam hari yang jauh dari jangkauan Satgas darat , karena tidak bisa dilewat/didatangi pakai  sepeda motor,” ungkap Siti. 

Pada prinsipnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah kerja keras dan bahu membahu untuk penyelesaian kabut asap kota Palembang. 
“Kita terus konsolidasi,” ujarnya
  (MUH)






  • UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Sulawesi Selatan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-52 KORPRI, Rabu 29 November 2023 di Lapangan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar,