merdekanews.co
Selasa, 24 September 2019 - 17:33 WIB

Gubernur Banten Raih Penghargaan Bidang Inovasi Diajang Teknologi Tepat Guna

Gaoza - merdekanews.co

Bengkulu, MERDEKANEWS – Pemprov Banten meraih prestasi pada ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional di Provinsi Bengkulu. Atas prestasi bidang pos pelayanan teknologi (posyantek) tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim mendapatkan penghargaan.

Gubernur dinilai telah memberikan pembinaan kepada para inovator dan posyantek.
Sedangkan, inovator asal Banten yang meraih prestasi adalah Samsul Maarif dan Lisna Agustin.

Penemu robot pendeteksi bencana itu meraih juara harapan 3 kategori lomba inovasi teknologi tepat guna. 
Temuan siswa SMK di Yayasan Bismillah Kabupaten Serang itu, bahkan dipamerkan di stan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Adapun, Gubernur Banten Wahidin Halim menerima penghargaan kategori kepala daerah yang melakukan pembinaan kepada posyantek. Penghargaan serupa juga diterima Gubernur Jawa Tengah, Jambi, DKI Jakarta, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Bali, Sulawesi Selatan dan Aceh.

Seperti diketahui, Banten mengikuti TTG tingkat nasional yang digelar mulai Minggu-Rabu, 22-25 September 2019. Pada event yang dibuka Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo itu, Banten membawa berbagai teknologi tepat guna. Teknologi tersebut merupakan hasil inovasi putra-putri terbaik Banten.

“Kami merasa bangga atas prestasi yang diraih putra putri Banten. Prestasi tersebut tidak terlepas dari dukungan Pak Gubernur, sehingga Pak Gubernur Banten meraih penghargaan kategori kepala daerah yang melakukan pembinaan kepada posyantek,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Enong Suhaeti.

Selain membawa robot pendeteksi bencana, kata perempuan yang belum lama ini meraih gelar doktor, Banten juga membawa teknologi tepat guna lainnya, seperti pengelolaan sampah plastik menjadi pavingblock.

“Stan TTG Provinsi Banten mendapatkan perhatian dari Pak Menteri. Saat berkunjung ke stan Banten, Pak Menteri cukup lama berada di stan. Saya bangga dengan karya anak-anak Banten,” ucap Enong.

Menanggapi banyaknya teknologi hasil inovasi anak Banten, Enong mengaku, akan berupaya mematenkan karya-karya putra putri terbaik Banten itu. Hal itu untuk memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar diproduksi oleh anak Banten dan tidak diakui daerah lain.
“Dengan mematenkan hasil inovasi anak Banten itu, diharakan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ke depan, kata Enong, pemprov akan lebih serius lagi memberikan pembinaan terhadap anak-anak Banten, sehingga pada event TTG 2020 di Jawa Barat, prestasi Banten lebih baik lagi.
“Kami juga akan mengajukan sebagai tuan rumah pada TTG tingkat nasional tahun 2021,” kata Enong. (Gaoza)