merdekanews.co
Rabu, 18 September 2019 - 18:37 WIB

Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III Digelar di Surabaya

Gaoza - merdekanews.co

Surabaya, MERDEKANEWS -- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia untuk ke – 3 kalinya akan menyelenggarakan kegiatan Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional III di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Tlmur, tanggal 17 – 21 September 2019.

I Made Sutresna, S.AG, MA, Ketua Umum Panitia Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional ke-3, mengatakan, kegiatan tersebut akan didahului dengan penyelenggaraan Pawai Budaya Nusantara dan akan dilepas langsung oleh Gubemur Jawa Timur, Dra. Hj. Khoflfah Indar Parawansa, M.Si. di Jatim Expo pada tanggal 17 September 2019 jam 15.00 Wib. Selanjutnya akan dilaksanakan kegiatan Pembukaan Festival Seni Keagamaan Hindu secara resmi yang dllaksanakan di Shangri-La Ballroom, Jl. Mayjen.Sungkono Surabaya.

Menurut Sutresna, rencana event yang menjadi program unggulan Ditjen Bimas Hindu ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Republlk Indonesia, Lukman Haklm Saefuddin pada tanggal 18 September 2019 pukul 19.30 WIB. Pejabat lain yang diharapkan akan hadir dalam acara pembukaan adalah Gubemur Jawa Timur, Dra. Hj. Khoiifah Indar Parawansa, M.Si, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil, Ph.D, dan Pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kementerian Agama RI, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Ketua DPRD Jawa Timur serta SKPD Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan Festival seni Keagamaan Hindu tingkat Nasional yang akan dilaksanakan ke-3 kalinya ini memiliki makna yang sangat penting bagi seluruh umat Hindu di lndonesia. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini sebagai salah satu upaya untuk merajut khazanah budaya nusantara dan merawat kebhinekaan dalam rangka memperkokoh keutuhan dan sekaligus turut serta membangun Negara Kesatuan Repubhk Indonesia. Oleh karenanya Tema besar yang diambil adalah  “Merajut Khasanah Budaya Nusantara”.


“Latar belakang diselenggarakannya kegiatan Festival Seni Keagamaan Hmdu adalah penyebaran dan berkembangnya Agama Hindu ke seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia, mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama dengan memberi basis pengembangan budaya lokal. Seni Budaya Nusantara walaupun memiliki akar sejarah yang sangat tua, dan melintasi zaman beberapa generasi yang berbeda, hingga kini masih dirawat dan dipegang teguh oleh umat Hindu di Indonesia,” papar Sutresna di hari menjelang Festival.

“Ritual agama Hindu yang dilaksanakan pada setiap etnis di Indonesia memiliki karakteristlk yang sangat khas dan berbeda-beda. Kekhususan itu terletak pada diberinya ruang pada pengaruh adat atau budaya keagamaan yang berkembang di daerah tersebut. Seni budaya lokal senantiasa mengiringi prosesi keagamaan Hindu yang membuat rasa keagamaan umat Hindu semakin khusuk dalam membantu menghayati hakekat makna yang terkandung di dalam ajaran agama Hindu yang pada akhimya melakukan bhakti yang begitu tulus kepada Sang Hyang Widhi Wasa ’Tuhan Yang Maha Esa, penguasa alam semesta, guna meralh Jagadhita (Kebahagiaan Material) dan Moksa (Kebahagiaan Rohani),” ungkapnya.

Seni budaya tersebut juga ikut berperan memperkaya tata Ibadah dan ritual agama Hindu. Agama dan seni menyatu sedemlkian rupa dan saling melengkapi.

Dalam agama Hindu, ajaran agama berfungsi dan menuntun mencapai tujuan hidup dan kehidupan sedangkan seni berfungsi untuk memperhalus dan memperindah kehidupan dalam hubungan dengan manusia, alam llngkungan dan hubungan dengan Tuhan. Seni tidak pemah berhenti menghasilkan kreasi dan variasi, oleh sebab itu penghayatan dan pengamalan ajaran agama Hmdu melalui Seni dan Budaya perlu terus dikembangkan dan dilestarikan. Oleh karena itu melalui Festival Seni Keagamaan Hindu diharapkan ajaran agama dapat diimplementasikan dan dikolaborasikan dengan adat dan budaya setempat.

“Konsep ideal tersebut diakomodir melalui sejumlah kegiatan yang dilombakan dalam Festival seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional ke-3 di Surabaya, yaitu Lomba Musik Tradisional Ritual Keagamaan Hindu, Tari Tradisional Ritual Keagamaan Hindu, Tari Kreasi Keagamaan Hindu. Sandyagita dan Lawak Keagamaan Hindu,” terangnya.

“Pawai Budaya Nusantara Seni Keagamaan Hindu sebagai pra acara Festival Seni Keagamaan Hindu akan diikuti lebih dari 3000 peserta tersebut akan menampilkan seni budaya dari 21 provinsi di Indonesia sebagai peserta Festival dan puluhan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur. Pawai akan dilaksanakan pada tanggal 17 September 2019 mulai pukul 15.00 Wib bertempat di JX International Jatim Expo dan akan dilepas langsung oleh Gubemur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,” ujarnya.

“Melengkapi perhelatan Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional ke-3 juga akan diselenggarakan Sarasehan dengan tema “Mengukuhkan Moderasi dalam Membangun Peradaban Dharma guna Memperkokoh NKRI,” pungkas Sutresna.  (Gaoza)