Jakarta, MERDEKANEWS - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menyebut daya beli buruh pada Agustus 2019 cukup terjaga. Alasannya, upah nominal harian buruh tani nasional mengalami kenaikan 0,22% dibandingkan Juli 2019. Yakni menjadi Rp54.354 dari Rp54.237 per hari.
"Ini menandakan bahwa daya beli buruh pada Agustus 2019 terjaga," kata Kecuk, sapaan akrab Kepala BPS itu di kantornya, Jakarta, Senin (16/9/2019). Sementara untuk upah riil buruh pertanian juga naik sebesar 0,13 persen dibanding Juli 2019, yaitu menjadi Rp37.904 dari Rp37.856.
Kenaikan upah juga dialami buruh bangunan (tukang bukan mandor) sebesar 0,14% dibanding Juli 2019, yaitu menjadi Rp89.063 dari Rp88.939 per hari. Upah riil mengalami kenaikan 0,02%.
Rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala pada Agustus 2019 dibanding Juli 2019 mengalami kenaikan 2,22%, yaitu menjadi Rp28.372 dari Rp27.756. Upah riil Agustus 2019 dibanding Juli 2019 naik 2,10% menjadi Rp20.449 dari Rp20.028.
Sementara itu, rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga per Agustus 2019 dibanding Juli 2019 mengalami kenaikan 0,26% menjadi Rp415.422 dari Rp414.345. Upah riil Agustus 2019 dibanding Juli 2019 naik 0,14%, dari Rp298.972,00 menjadi Rp299.403,00.
Upah nominal buruh adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan. "Upah riil buruh menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh," jelas Kecuk.
Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan. (Hasan Sumantri)
-
Sandiaga Uno Apresiasi "Jakarta X Beauty" Tingkatkan Daya Beli Produk Kecantikan Lokal Total transaksi event ini pada 2022 adalah Rp150 miliar. Saya barharap tahun ini naik dua kali lipat jadi Rp300 miliar
-
Meski Ada Diskon PPnBM 100 Persen, Penjualan Mobil Belum Lompat Tinggi, Orang Kaya Lebih Memilih Simpan Duit di Bank Untuk menyelamatkan industri otomotif dalam negeri, pemerintah memperpanjang diskon pajak mobil baru atau Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen, hingga Agustus 2021.
-
Kalau Jadi Presiden, Prabowo Janjikan Emak-emak Bisa Ngirit Uang Belanja Rp2,2 Juta/Bulan Ekonom senior Rizal Ramli menyebut ada kesalahan dalam pengelolaan ekonomi di era Joko Widodo. Akibatnya, daya beli masyarakat terus melemah.Namun ada tawaran menggiurkan dari capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Apa itu?
-
Hero Bangkrut, Darmin Keukeh Tak Mau Akui Daya Beli Turun Terkait tutupnya Hero, peritel kakap, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebut bukan karena pelemahan daya beli. Namun disebebkan perubahan pola belanja konsumen ke sistem elektronik.