Jakarta, MERDEKANEWS - PT Timah Tbk (TINS) menegaskan tengah menggenjot proyek pembangunan smelter (pabrik pengolahan dan pemurnian mineral mentah) di Nigeria.
Proyek ini sudah memasuki tahap penetapan lokasi (Penlok). Ditargetkan dalam tiga tahun kedepan smelter ini sudah dapat dioperasikan.
Direktur Keuangan TINS, Emil Ermindra, mengatakan pihaknya belum lama telah menyelesaikan tahap feasibility studi (FS). Selanjutnya akan diupayakan untuk segera memenuhi segala aspek legal formal sehingga proyek bisa segera dijalankan.
Untuk membangun proyek ini dikatakannya bahwa TINS menggandeng perusahaan lokal untuk membentuk perusahaan Joint venture (JV). "Di Nigeria sudah menjalin divisi dengan salah satu perusahan di sana, tahapnya sudah eksplorasi kemudian kita sedang jajaki lokasi di mana kami akan bangun smelter itu," ujar Emil dalam konferensi pers usai menggelar Public Expose Live di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Ditambahkannya untuk kapasitas pabrik pemurnian ini tergolong kecil. Namun tidak dijelaskan secara rinci berapa kapasitas pastinya. Hanya saja rencana investasi untuk proyek ini di bawah US$20 juta. Nantinya, smelter ini menyokong tambang TINS di Nigeria dengan luas konsesi sekitar 16.000 hektar (ha). Ditargetkan TINS dapat menemukan cadangan bijih timah di wilayah ini hingga 15.000 ton per tahun. "Kami baru dapat lokasi lahan pembangunan smelter di sana Dalam waktu dekat kami akan realisasikan JV dengan Topwie Ltd (perusahaan lokal)," katanya. (Setyaki Purnomo)
-
DPR Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 DPR Apresiasi Kesiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024
-
Menparekraf: Indonesia Fashion Week 2024 Perkuat Ekosistem Fesyen Tanah Air Jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh sektor fesyen sudah mencapai 17 persen dari total 25 juta lapangan kerja yang disumbangkan dari sektor ekonomi kreatif
-
Berkah Ramadhan, Elnusa Berikan Santunan untuk Yatim dan Dhuafa Ramadan secara rutin memang kami gunakan sebagai momentum yang baik untuk berbagi berkah dan menebar kebaikan melalui santunan Anak Yatim dan Dhuafa
-
KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan Target pengembangan startup pada keempat sektor ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan dampak positif sosial dan ekonomi nasional
-
Kembalikan Senyum Anak-anak Indonesia, ASDP Salurkan Bantuan Operasi Sumbing Bibir Gratis di 7 Wilayah Operasi ini membutuhkan dana Rp 6,5 juta per anaknya dengan total sumbangan yang diberikan sebesar Rp 702 juta dengan rincian Rp 663 juta dari TJSL dan Rp 39 juta dari sumbangan karyawan ASDP