merdekanews.co
Senin, 26 Agustus 2019 - 17:14 WIB

Kompensasi untuk Korban Minyak Tumpah Purwakarta Ditunda, Begini Kata Pertamina

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memundurkan pembayaran kompensasi kepada warga yang terdampak tumpahan minyak dari sumur YYA-1 Blok North West Java (ONWJ). Harusnya cair pekan ini.

Molornya pemberian kompensasi tersebut karena beberapa alasan. Salah satunya Pertamina mengklaim, jumlah masyarakat terdampak masih dinamis. Hal ini karena tumpahan minyak masih bisa menyebar tergantung dari gelombang laut dan arah angin.

"Kami meminta maaf (kompensasi) harus mundur, tapi tetap kami maksimalkan dan akan secepatnya diselesaikan (pemberian kompensasi)," kata Ketua Tim I Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina Rifky Effendi di Kantor PHE, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Penyebaran luasan terdampak, kata dia, proses verifikasi di desa-desa yang terdampak menjadi lebih sulit. Apalagi, Pertamina ingin memastikan data yang valid berdasarkan nama dan alamat. "Itu lah yang menyebabkan terjadinya kemunduran," ujar dia.

Rifky menerangkan, ketepatan data itu diperlukan lantaran kompensasi yang akan disalurkan berbentuk non-tunai. Ia bilang, pihaknya telah bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk membukakan rekening bagi warga yang terdampak. "Jadi akan kami bukakan rekening, itu kan perlu proses. Sinergi kami dengan Himbara juga perlu waktu, tapi sudah kami bicarakan," kata dia.

Sampai saat ini, warga terdampak yang sudah terdata mencapai lebih dari 10.000 jiwa. Rifky menegaskan, warga yang didata dan akan mendapatkan kompensasi non-tunai hanya ditujukan untuk yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Jadi bagi yang tidak punya KTP mohon maaf, karena kita tidak bisa memverifikasi. Kita tak ingin ada data fiktif," kata dia.

  (Setyaki Purnomo)