merdekanews.co
Selasa, 13 Agustus 2019 - 17:20 WIB

Pasca Gempa 7,2 SR Maluku Utara

Korindo Group Bagikan Air Bersih dan Benahi Transportasi Halmahera Selatan

Setyaki Purnomo - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - PT Gelora Mandiri Membangun (GMM), anak usaha Korindo Group menyalurkan bantuan air bersih, alat berat, dan transportasi guna melancarkan akses dan akomodasi pangan bagi korban bencana di Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara.

Pada Juli lalu, terjadi gempa bumi 7,2 skala richter (SR) di Kabupetan Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Terdapat 13 orang meninggal, puluhan ribu warga harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Selain itu, sejumlah fasilitas umum, infrastruktur, bangunan khususnya rumah warga, mengalami kerusakan parah. Kerugian ditaksir mencapai Rp300 miliar. Hingga saat ini, dilaporkan masih ada penduduk yang tinggal di daerah pengungsian.

Kondisi yang memprihatinkan pasca gempa ini, turut dirasakan manajemen PT Gelora Mandiri Membangun (GMM), unit usaha perkebunan kelapa sawit Korindo Group yang beroperasi di Desa Gane, Halmahera Selatan. Perumahan dan perkantoran PT GMM, mengalami kerusakan yang cukup serius.

Namun, duka ini tidak menjadi penghalang itikad baik perusahaan untuk menyalurkan bantuan yang paling dibutuhkan warga. Bantuan air bersih dan berbagai dukungan di bidang perbaikan infrastruktur terus disalurkan ke berbagai daerah, khususnya di Desa Gane yang terdampak bencana. "Kami akan menyalurkan bahan makanan seperti beras, mie instan, gula dan teh untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mendesak,” papar Yahya, Supervisor Corporate Social Contributions (CSC) PT GMM dalam rilis kepada media di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Penyaluran air bersih, pembersihan, dan perbaikan jalan dari retakan dan reruntuhan tanah menjadi perhatian utama GMM. Hal ini, sejalan dengan sikap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyatakan, kebutuhan mendesak bagi masyarakat saat ini, adalah air bersih.

Pihak GMM bergerak mendistribusikan air bersih sedikitnya sebanyak 256 ton kepada para korban bencana gempa. Penyaluran air bersih ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-sehari, seperti air minum, memasak, dan juga keperluan MCK.

Tak berhenti di situ, PT GWM menyalurkan alat-alat berat dan bahan material bangunan. Alat berat dan transportasi seperti excavator, mobil pick-up, dan dump truck dikerahkan demi mempercepat pembukaan akses jalan dan akomodasi penyaluran pangan di pengungsian.

Untuk menunjang pembangunan infrastruktur, sebanyak 1.000 lembar plywood dan 200 lembar terpal disumbangkan langsung GMM ke berbagai desa di Kabupaten Halmahera Selatan.

Bantuan material ini diharapkan dapat membantu membangun hunian sementara bagi para warga yang kehilangan tempat tinggalnya akibat bencana. Sampai saat ini, GWM sedikitnya telah mengirimkan bantuan ke delapan desa terdampak gempa. Desa-desa tersebut antara lain, Desa Gane Dalam, Desa Gane  Desa Yamli, Desa Sekely, Desa Kurunga, Desa Yomen, Desa Jibubu, dan Desa Awis.

Warga Gane merasa sangat tertolong dengan adanya bantuan serta perhatian yang diberikan oleh perusahaan. "Untung saja ada GMM. Bantuan bisa cepat tersalurkan dan bisa langsung digunakan. Terima kasih GMM atas kepeduliannya terhadap kami para korban bencana," kata Kepala Desa Gane Luar, Ramli Bakir.

Bantuan yang diberikan  bagi para korban bencana gempa di Halmahera rencananya masih akan terus berlanjut. Penyaluran bantuan pokok yang diperlukan oleh para pengungsi akan berlangsung hingga September 2019.  

Kehadiran pihak swasta di daerah-daerah terpencil menjadi vital demi kemajuan serta membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sama halnya dengan kehadiran GMM di tengah masyarakat Gane yang terus menerus memberikan kontribusi. Adanya GMM mampu membangkitkan gairah produktivitas perekonomian warga Gane serta membangun infrastruktur dengan membuka akses jalan dan lahan usaha. Wajarlah apabila kehadiran GMM dirasakan sangat bermanfaat bagi warga sekitar, terutama di bidang infrastruktur, ekonomi, dan pendidikan. "Dulu, akses dari satu desa ke desa lain sulit sekali,” jelas Kepala Desa Gane.

Kini, akses jalan ke delapan desa bisa dinikmati oleh warga. Fasilitas umum, sarana kesehatan, hingga fasilitas pendidikan yang dulu tidak bisa dirasakan warga pun sekarang bisa dinikmati dengan mudah dan dekat. Bahkan di tengah kesulitan dan duka yang dialami pasca bencana gempa, GMM tidak berhenti untuk mengulurkan tangan kepada para warga. Ini menjadi bukti bahwa keberadaan investor sangat nyata terasa dampaknya bagi kestabilan hidup masyarakat. Terlebih dengan adanya program Nawa Cita Indonesia untuk membangun Indonesia dari pinggiran, hadirnya pihak swasta memainkan peran penting di daerah. "Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan masyarakat dan aparat pemerintah demi mewujudkan Gane yang lebih maju,” jelas  Mahdi M Nur, Manager CSC PT GMM.

  (Setyaki Purnomo)