merdekanews.co
Jumat, 02 Agustus 2019 - 13:55 WIB

CBC Dorong OJK Selidiki IT Eror Bank Mandiri

MUH - merdekanews.co
Achmad Deni Daruri

Jakarta, MERDEKANEWS -Otoritas perbankan perlu melakukan penyelidikan terhadap sistem IT Bank Mandiri yang beberap waktu lalu eror.  Akibatnya, sejumlah nasabah dirugikan sebagai dampak adanya eror di sistem IT bank pelat merah itu.

"Bisa saja yang bermasalah itu software, hardware atau SDM-nya. Saya kira, pihak otoritas perlu menindak tegas. Ini menyangkut hak konsumen. Bahwa kepentingan konsumen harus dilindungi," kata Presdir Center of Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri, Jumat (2/8). 

Kata Deni, minimal ada dua hal yang bisa dicermati dari IT eror di Bank Mandiri. Pertama, ada masalah di sistem pembayaran mikro.  "Kedua, ini yang cukup substansi karena menyangkut perlindungan terhadap nasabah,” ujarnya.

Menurutnya, sistem IT eror yang terjadi di Bank Mandiri, beberapa waktu lalu, harus disikapi serius. Otoritas perbankan perlu melakukan penyelidikan kalau perlu diberikan sanksi tegas.

Dijelaskan, sistem pembayaran mikro pada perbankan, ibarat aliran darah. Jika ada penyumbatan pada aliran darah bakal menimbulkan beragam penyakit. Bisa stroke atau bahkan jantung koroner yang cukup membahayakan.

Akibat bermasalahnya sistem pembayaan mikro di Bank Mandiri, kata Deni, mengakibatkan enam hal. 

Yakni, data nasabah menjadi tidak lengkap (uncompletenes) data nasabah menjadi tidak jelas keberadaannya (unexistemcy) data nasabah menjajdi tidak akurat (unacuracy) data nasabah menjadi tidak benar nilainya (unvaluation) data nasabah menjadi tidak benar kepemilikannya (unownership) data nasabah menjadi tidak benar penyajiannya (unpresentation)

Dalam hal ini, Deni menyarankan, pihak regulator perbankan bersikap. Demi menghindari resiko sistemik pada bank. "Lakukan evaluasi dan investigasi sistem pembayaran mikro dan beri sanksi administrasi yang tegas demi melahirkan efek jera," pungkasnya.
  (MUH)