Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution selaku Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menargetkan indeks keuangan inklusif tahun ini mencapai 75%, meningkat pesat dibandingkan lima tahun lalu yang bermula di angka 36%.
“Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) penting agar masyarakat aware terhadap lembaga keuangan, meyakinkan masyarakat untuk menggunakan lembaga keuangan,” ujar Darmin Nasution saat memimpin rapat koordinasi SNKI, Kamis (11/7), di Jakarta.
Menko Darmin mengatakan, terdapat 5 (lima) pilar dalam SNKI antara lain: (i) edukasi keuangan; (ii) hak properti masyarakat; (iii) fasilitas intermediasi dan saluran distribusi keuangan; (iv) layanan keuangan pada sektor pemerintah; dan (v) perlindungan konsumen.
“Kelima pilar SNKI ini harus ditopang oleh tiga faktor yaitu: Kebijakan dan regulasi kondusif; infrastruktur dan teknologi informasi keuangan yang mendukung, serta organisasi dan mekanisme implementasi yang efektif,” kata Menko Darmin.
*Program Kerja Keuangan Inklusif 2019*
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Sekretariat DNKI Iskandar Simorangkir menjelaskan terdapat 5 (lima) program kerja keuangan inklusif 2019, antara lain: (i) perlindungan literasi keuangan dan perlindungan konsumen; (ii) perluasan pembukaan rekening; (iii) mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan agunan; (iv) optimalisasi layanan agen bank; dan (v) peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi nontunai.
Dalam rakor yang juga dihadiri Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso ini, pemerintah dan OJK turut mendorong Program Aksi Indonesia Menabung sebagai kebijakan strategis dan berdampak luas guna mendorong masyarakat untuk menabung di layanan keuangan formal.
“Dengan adanya aksi ini, kesadaran dan pemahaman masyarakat akan kegunaan dari rekening yang mereka miliki akan meningkat. Segmennya mulai dari pelajar, pemuda, petani dan nelayan, perempuan, hingga pekerja swasta,” ungkap Menko Darmin.
Menko Darmin pun menghimbau agar aksi Indonesia menabung dibuat semenarik mungkin dalam sosialisasi, edukasi, dan publikasi menggunakan materi kampanye seperti jingle, billboard, TVC, brosur, dan bentuk lain yang efektif menyasar masyarakat. (Gaoza)
-
KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan Target pengembangan startup pada keempat sektor ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan dampak positif sosial dan ekonomi nasional
-
Ekonomi Sirkuler Rehabilitasi DAS dan Pasca Tambang Ekonomi Sirkuler Rehabilitasi DAS dan Pasca Tambang
-
Pastikan Kelancaran Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Menhub Kasih Pesan Khusus untuk ASDP dan Pelindo Secara khusus saya pesankan kepada ASDP dan Pelindo, seyogyanya kapal-kapal besar dengan kecepatan lebih tinggi itu didahulukan sehingga angkutan yang dilakukan akan lebih banyak dan lebih cepat
-
Ruang Digital Kondusif, Menkominfo: 92 persen Kebisingan Ulah Buzzer Jumlah sebaran hoaks mencapai 3.235 konten, di mana 1.971 konten hoaks kita take down. Sisanya itu kita stempel hoaks, karena isunya nggak masuk akal
-
Masjid dan Mushola Silahkan Gunakan Speaker Selama Ramadhan Tapi Volumenya Proporsional Menurut saya silakan menggunakan pengeras suara tetapi yang proporsional