Jakarta, MERDEKANEWS - Aktivis 80-an serta lintas generasi, mendukung penuh aktivis 98 masuk di lingkar kekekuasaan. Salah satu nama yang disebut-sebut adalah Adian Napitupulu, Anggota DPR asal PDIP yang kembali lolos ke Senayan periode 2019-2024.
"Jangan banyak berdebat, apalagi khawatir kalau aktivis 98 akan kehilangan kritisnya jika masuk pemerintahan. Bergabung ke pemerintahan adalah tugas mulia," tegas aktivis 80-an, Adilsyah Lubis di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Yang utama kata Adilsyah, ketika di dalam kekuasaan, tetap menjaga value atau nilai nilai yang diperjuangkan reformasi. "Dukung sesama aktivis. Meski Adian junior saya. Kita dukung gas pool," ucap aktivis yang berdomisili di wilayah Banten ini.
Kelompok-kelompok pemuda di Banten menyatakan dukungannya agar aktivis 98 diberikan porsi menteri di kabinet mendatang. Mereka meyakini aktivis 98 siap mengisi apa saja. Setelah Jarkot Serang, giliran alumni aktivis muda Banten menyatakan pandangan senada.
Semisal, Jati Pramestianto yang dikenal sebagai aktivis Front Marhaen, menegaskan, sudah sepatutnya Jokowi memberikan kepercayaan kepada aktivis 98."Para senior kita memiliki kualitas yang layak. Kelebihan mereka pada kemampuan menjaga nilai-nilai," tandas Jati
Menurut dia, tokoh, politisi atau pengusaha yang punya background 98, selalu sadar akan latar belakangnya. Mereka tidak kemaruk kekuasaan, namun terbukti lebih mengedepankan kepentingan rakyat.
"Kemampuan menjaga nilai nilai inilah yg menjadi angka plus. Banyak cerita tentang Adian saat jadi DPR. Dia membantu dan mengadvokasi ratusan OB yg belum terima THR, membantu rakyat mengakses pelayanan gratis," tegasnya.
Kalau sudah begitu, kalangan aktivis, naga-naganya, mendukung posisi Menakertrans layak disandang Adian. Klop, lantaran Adian adalah sosok yang tegas dan pro rakyat. Di mana, masalah ketenagakerjaan bersnetuhan langsung dengan kepentingan rakyat.
Karena itu, lanjut Jati, sudah waktunya aktivis 98 diberi kesempatan sebagai menteri, duta besar, komisaris BUMN dan lainnya. Kini, bolanya di tangan Jokowi. Kira-kira manut atau tidak dengan keinginan kalangan aktivis yang selama ini sudah bercucuran peluh mendukungnya dalam Pilpres 2019.
(Setyaki Purnomo)
-
Menaker Bahas Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran dengan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Ia berpandangan bahwa penempatan Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi yang dilaksanakan melalui proyek percontohan Sistem Penempatan Satu Kanal
-
Kabar Baik dari Menteri Ida Fauziyah, Kemnaker dan DPR Bahas THR untuk Pengemudi Ojol Besok THR kepada pengemudi ojol merupakan niat baik dari Kemenaker
-
Menaker: THR Harus Dibayar Penuh, Tak Boleh Dicicil Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan THR sebesar 1 bulan upah. Sedangkan bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja bulan dibagi 12 bulan dikali 1 bulan upah
-
Menaker Ida Fauziyah: Indonesia Harus Gerak Cepat Sikapi Bonus Demografi Ida mengatakan, respons cepat juga harus dilakukan karena puncak bonus demografi Indonesia diprediksi terjadi pada tahun 2035
-
Menaker: Bulan Ramadhan Momentum Tepat Meningkatkan Integritas dan Produktivitas Kerja Bulan Ramadhan hendaknya menjadi pendorong untuk memastikan tercapainya target kinerja serta tetap menjamin kelancaran pelayanan publik