Cirebon, MERDEKANEWS -- Jalur Pantura merupakan salah satu jalur alternatif yang sering digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Menginjak H-2 menjelang Lebaran 1440 H, kondisi lalu lintas di dalam kota Cirebon terpantau ramai lancar. Untuk memastikan kondisi arus lalu lintas dalam kondisi terkendali, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, melakukan pemantauan situasi arus lalu lintas di daerah Cirebon-Indramayu.
Demikian pula kondisi sepanjang jalan Pantura di ruas Arjawinangun-Jatibarang-Lohbener, Indramayu sampai pukul 08.30 dalam kondisi ramai lancar. Pemudik yang melintasi di jalur ini didominasi oleh kendaraan pribadi roda dua dan roda empat.
Dari data arus mudik pada Jalan Nasional Non Tol, pada titik Balonggandu saat H-3 Lebaran kemarin terdapat 73.952 kendaraan roda dua dan 32.021 kendaraan roda empat yang melintas ke arah keluar Jabodetabek. Secara keseluruhan sejak H-7 sampai H-3 di jalur Balonggandu terdapat lonjakan kendaraan roda dua sebanyak 172% dan kendaraan roda empat (mobil kecil) sebanyak 953%.
“Hari ini saya mengunjungi Cirebon dan melewati jalur Pantura, sampai pagi ini jalanan terpantau lancar. Mulai dari tadi malam sampai pagi ini saya lihat tidak ada lonjakan jumlah kendaraan yang signifikan,” jelas Dirjen Budi pada Senin (3/6) pagi.
Kondisi cuaca hari ini juga terlihat cerah berawan dengan suhu 29 derajat. Lebih lanjut lagi Dirjen Budi menyatakan kemungkinan tidak adanya kepadatan ini karena puncak arus mudik sudah lewat. “Puncak arus mudik sudah terlewati yakni pada tanggal 31 Mei-2 Juni kemarin. Jumlah pemudik ke Cirebon juga cukup banyak setelah besar di Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, atau Garut,” jelas Dirjen Budi.
Meski demikian Dirjen Budi mengimbau para pemudik untuk tetap berhati-hati selama perjalanan meski tidak ada kemacetan. “Kalau memang perjalanan lancar, tetap jaga jarak Anda serta patuhi rambu-rambu lalu lintas. Saya juga minta untuk berhati-hati dan mewaspadai adanya pasar tumpah di kanan-kiri jalan,” ujar Dirjen Budi.
UPPKB DIFUNGSIKAN MENJADI REST AREA BAGI R2
Dalam pantauannya di Cirebon- Indramayu, Dirjen Budi singgah ke Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Losarang di Kabupaten Indramayu yang sejak H-7 dijadikan pos pelayanan terpadu pemudik dan rest area bagi pengendara roda 2.
“Kami menutup UPPKB untuk dijadikan rest area bagi pengendara roda dua. Fasilitas yang disediakan ada pijat gratis, makanan dan minuman gratis, juga ruang istirahat disediakan oleh Satlantas Polres Indramayu. Saya kira kita harus konsisten untuk meningkatkan pelayanan agar semakin banyak masyarakat yang tahu dan mau beristirahat di sini,” kata Dirjen Budi di UPPKB Losarang.
Salah satu pemudik yang berbincang dengan Dirjen Budi, Abdur Rojak mengungkapkan, “Saya dan keluarga akan mudik ke Jagapura, Cirebon merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya rest area ini sehingga kami sekeluarga bisa beristirahat,” ujar Abdur Rojak saat tengah beristirahat di Losarang bersama istri dan kedua anaknya.
Di Losarang ini, pemudik dapat beristirahat sejenak dan mampir ke beberapa posko yang disediakan oleh berbagai instansi dan Kementerian. Pemudik dapat menikmati rest arra di Losarang ini hingga H+7 mendatang. Kapasitas parkir UPPKB Losarang ini mampu menampung hingga 1.000 motor.
”Saya sangat berharap pemerintah daerah khususnya Bupati setiap tahun mau berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk meningkatkan pelayanan di jembatan timbang terutama sepeda motor,” tutup Dirjen Budi dalam peninjauannya di Losarang. (Gaoza)
-
Dirjen PHU Kemenag Tegaskan Berangkat Haji Hanya Menggunakan Visa Haji, Bukan yang Lain! Penegasan ini disampaikan Hilman Latief menyusul banyaknya info yang menawarkan haji tanpa antre dengan berbagai jenis visa di media sosial
-
Bandara Soetta Capai Posisi Terbaik Sepanjang Sejarah di Daftar 100 Bandara Terbaik Dunia Pencapaian ini sekaligus memenuhi target AP II, yang sebelumnya mencanangkan Bandara Soekarno-Hatta bisa menembus 30 besar peringkat terbaik dunia.
-
Jelang Arus Mudik, Dirjen Hubla Tinjau Kesiapan Transportasi Laut di Pelabuhan Kalianget Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman
-
Dirjen Bimas Buddha: KUA untuk Semua Agama Permudah Umat Akses Layanan Pemerintah Kami menyambut baik dan mendukung rencana Bapak Menteri Agama terkait pelayanan administrasi keagamaan melalui KUA
-
Haji 2024: Setelah Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Adi Sumarmo Siap Terapkan Fast Track Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road