Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo memimpin upacara pemakaman almarhumah Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono, istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang berpulang dalam usia 67 tahun di Singapura, kemarin. Upacara pemakaman dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Minggu, 2 Juni 2019.
Sekitar pukul 14.20 WIB, jenazah tiba di TMP Kalibata setelah sebelumnya diserahkan pihak keluarga kepada negara di rumah duka di kawasan Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Penyerahan jenazah almarhumah diwakili oleh putra bungsu Edhie Baskoro Yudhoyono dan diterima oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam upacara persemayaman jenazah.
Presiden kemudian menyambut kedatangan jenazah di TMP Kalibata dan ikut berjalan mengiringi dari belakang jenazah. Peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih tersebut diangkat oleh anggota TNI menuju tempat peristirahatan terakhir.
Susilo Bambang Yudhoyono, kedua putra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhi Baskoro Yudhoyono beserta menantu Annisa Pohan dan Aliya Rajasa turut berjalan bersama. Tak ketinggalan cucu-cucu SBY dan almarhumah Ibu Ani turut serta mengiringi jenazah.
Prosesi upacara dibuka dengan laporan komandan upacara Kolonel Infanteri Yudha Airlangga, Dansat 81 Kopassus kepada Presiden Joko Widodo yang bertindak selaku inspektur upacara, dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup singkat almarhumah. Presiden kemudian memimpin pembacaan Apel Persada.
"Saya Presiden Republik Indonesia atas nama negara, bangsa, dan Tentara Nasional Indonesia dengan ini mempersembahkan kepada persada ibu pertiwi jiwa raga dan jasa-jasa almarhumah Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, Ibu Negara Republik Indonesia ke-6, putri dari Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm) yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran negara dan bangsa pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura di Nasional University Hospital Singapura karena sakit," ucap Presiden.
"Semoga jalan darmabakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri teladan bagi kita semua dan arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam baka."
Peti jenazah kemudian diturunkan ke liang lahad dengan diiringi penghormatan militer dan tembakan salvo oleh anggota TNI. Setelah itu, pihak keluarga almarhumah menaburkan bunga di liang lahad.
Presiden kemudian secara simbolis memulai penimbunan liang lahad yang diikuti oleh anggota keluarga. Prosesi upacara dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga berturut-turut oleh Presiden Jokowi, SBY dan pihak keluarga.
Setelah itu, Presiden memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa segenap rakyat Indonesia berkabung atas berpulangnya Ibu Negara dari Presiden ke-6 Republik Indonesia. Menurutnya, Indonesia kehilangan seorang tokoh wanita terbaik.
"Kita, bangsa Indonesia, telah kehilangan salah seorang tokoh wanita Indonesia terbaik. Seorang Ibu Negara yang penuh kasih sayang, pejuang kemanusiaan yang tulus, ibu dari sebuah keluarga panutan yang senantiasa memberi inspirasi dan teladan sebagai seorang ibu, seorang istri, dan ibu negara," ujarnya.
Putra sulung almarhumah Agus Harimurti Yudhoyono kemudian memberikan sambutan selaku perwakilan dari pihak keluarga. Dalam kesempatan itu, AHY mengucapkan terima kasih kepada Presiden, pemerintah, dan seluruh rakyat Indonesia atas doa dan dukungan yang diberikan kepada keluarganya.
"Pada kesempatan ini pula kami mohon keridaan hati bapak, ibu, masyarakat Indonesia sekalian untuk berkenan mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono agar diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, diterangkan kuburnya, dan dilapangkan jalannya kepada Sang Khalik," ucap AHY.
Setelah pembacaan doa bersama, prosesi upacara kemudian ditutup dengan penghormatan terakhir kepada arwah almarhumah. Presiden kemudian meninggalkan mimbar upacara dan menyerahkan naskah Apel Persada berikut bendera Merah Putih kepada pihak keluarga almarhumah.
Turut hadir dalam upacara pemakaman ini yaitu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dan Ibu Tuti, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono dan Ibu Herawati Boediono, dan istri Presiden RI ke-4 Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.
Selain itu tampak hadir juga sejumlah pimpinan lembaga negara, para Menteri Kabinet Kerja, para mantan menteri era Presiden SBY, dan para duta besar dan perwakilan negara-negara sahabat, serta ribuan masyarakat umum lainnya.
(Gaoza)
-
Jokowi Ajak Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran Mudik tahun ini adalah mudik yang akan sangat besar sekali, kenaikannya 56 persen dibanding tahun yang lalu. Total yang akan mudik 190 juta pemudik tahun ini kurang lebih, ini dari survei. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal
-
Terima THR Lebih Kecil, Netizen Nggak Ikhlas Potongan PPh 21, Begini Penjelasan DJP Banyak netizen yang tidak ikhlas dengan potongan PPh 21, mereka mempertanyakan perhitungan mengenai PPh 21 untuk THR
-
Presiden Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi Potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang berlangsung dalam dua bulan yakni Maret-April mencapai 8,46 juta ton. Produksi pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton dan April sebesar 4,92 juta ton
-
Jokowi Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya Nobar Timnas Indonesia vs Vietnam di Palu Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat
-
Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi di Sulteng, Jokowi Resmikan Rehabilitasi Pelabuhan Wani dan Pantoloan Rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan dilakukan pasca terdampak bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya pada tahun 2018 silam