Jakarta, MERDEKANEWS -- Menjelang hari raya Idul Fitri beberapa pekan lagi, Pemerintah kini sedang gencar-gencarnya menyerukan mudik berkeselamatan, salah satunya tanpa sepeda motor. Sambutan masyarakat pun begitu antusias, mayoritas kuota mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mencapai 100%. Hingga per Rabu (15/5) yang lalu, perkembangan sementara dari pendaftaran mudik gratis dengan kapal penyeberangan untuk jurusan Jakarta-Semarang bahkan telah mencapai 100%.
“Untuk tahun ini kami adakan mudik gratis kembali. Ada dengan bus dan kapal Ro-Ro. Untuk kapal Ro-Ro kali ini ada 2 kota tujuan yaitu Semarang dan Lampung,” jelas Dirjen Budi.
Hingga kemarin untuk kuota mudik gratis dengan kapal Ro-Ro yaitu:
a. Rute Tanjung Priok-Semarang 1 (arus Mudik)
Motor : 477 (95%)
PNP : 1.000 (100%)
b. Rute Tanjung Priok-Semarang 2 (arus Mudik)
Motor : 101 (20.2%)
PNP : 303 (30.3%)
c. Rute Semarang- Tanjung Priok (arus Balik)
Motor : 301 (60.2%)
PNP : 734 (73.4%)
d. Rute Tanjung Priok- Panjang (arus Mudik)
Motor : 100 (20%)
PNP : 220 (22 %)
e. Rute Panjang-Tanjung Priok (arus Balik)
Motor : 50 (10 %)
PNP : 122 (12.2 %)
Kapal Ro-Ro ini akan diberangkatkan dari Tanjung Priok pada 1 Juni mendatang. Rute Jakarta-Semarang akan berangkat pada pukul 09.00 dan 12.00, sedangkan Jakarta-Panjang menyusul pada sore harinya pukul 17.00.
“Kami kini ingin menjelaskan pada masyarakat tentang mudik yang berkeselamatan. Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dengan sepeda motor. Resikonya besar sekali jika mudik dengan sepeda motor, makanya kami adakan mudik gratis dengan armada bus atau kapal penyeberangan/ kapal Ro-Ro,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.
“Ada banyak keuntungan mudik dengan kapal Ro-Ro yaitu anti macet dan waktu tibanya pasti. Kalau diprediksikan 6 jam perjalanan ya tidak akan molor, sehingga masyarakat dapat memastikan kapan akan tiba di tujuan,” ujar Dirjen Budi.
“Kapal yang digunakan untuk mudik gratis ini adalah kapal Ro-Ro dengan volume 5.000 Gross Tonnage (GT). Kapasitas angkut kapal yang digunakan yaitu sebanyak 500 motor dan 1.000 penumpang tiap kapalnya,“ tambah Dirjen Budi.
Sementara dari data Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, untuk mudik 2019 ini diperkirakan ada kenaikan penumpang kapal Ro-Ro sebesar 2,89%. Tahun 2018 lalu jumlah penumpang sebanyak 4,40 juta orang dan tahun 2019 ini diperkirakan sebanyak 4,53 juta orang. (Gaoza)
-
Dirjen Bimas Buddha: KUA untuk Semua Agama Permudah Umat Akses Layanan Pemerintah Kami menyambut baik dan mendukung rencana Bapak Menteri Agama terkait pelayanan administrasi keagamaan melalui KUA
-
Haji 2024: Setelah Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Adi Sumarmo Siap Terapkan Fast Track Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road
-
Kepala Staf Angkatan Darat Dukung Penuh Program Pompanisasi Kementan TNI dan petani terus memperkuat sinergitasnya terutama dalam memperkuat program kementan yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional
-
Buka Raker Ditjen Perhubungan Laut, Menhub Terus Dorong Peningkatan Digitalisasi Layanan Pembangunan sektor transportasi laut memiliki tantangan yang besar. Tantangan tersebut antara lain pembenahan tata kelola sektor logistik, optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta peningkatan kualitas SDM
-
Tingkatkan Ekspor Perikanan, Menhub Maksimalkan Potensi Pelabuhan Bitung Tahun 2023 jumlah ekspor perikanan dari Sulut ke negara Jepang sebesar 113.231 kg. Ke depan akan terus kita tingkatkan, bukan hanya ke Jepang tapi juga ke negara Asia lain seperti Cina dan Korea