Medan, MERDEKANEWS -- Pemerintah melalui Kementerian PUPR sedang melakukan upaya-upaya yang progresif dalam hal penyediaan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) antara lain, Program Sejuta Rumah (PSR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan.
“Mengembangkan pola pengembangan perumahan berbasis komunitas, pengembangan perumahan skala besar, pengembangan perumahan yang terintergrasi dengan modal transportasi atau Transit Oriented Development (TOD), penyediaan perumahan untuk kelompok millennial dan penyediaan perumahan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI/Polri”, ungkap Khalawi Abdul Hamid saat memberikan arahan pada Rapat Kerja Program Sejuta Rumah (Raker PSR) Tahun 2019 di Grand Mercure Medan Angkasa Hotel Jl. Medan, Rabu (15/5).
Sejak tahun 2015 PSR sudah membangun sebanyak 699.770 unit, tahun 2016 805.169 unit, tahun 2017 sebanyak 904.758 unit, 2018 sebanyak 1.132.621 unit dan tahun 2019 sekitar 334.598 unit dan masih akan terus bertambah (status 13 Mei 2019). Sedangkan jumlah pengembang yang berkontribusi dalam pembangunan selama tahun 2015-2019 sebanyak 426 pengembang MBR.
Untuk Sumatera Utara sendiri jumlah asosiasi prumahan sebanyak tujuh asosiasi yaitu REI, APERSI, APERNAS, ASPERI,HIMPERRA, APEPPI dan Perkumpulan Apersi Bersatu, ujar Khalawi yang mendapat aplaus dari para peserta Raker.
Capaian PSR di Provinsi Sumatera Utara yang dibangun oleh pengembang sejak tahun 2015-2019 (on going) yaitu 124.561 unit dengan komposisi 88.318 unit rumah MBR dan 36.243 unit rumah non MBR. Bantuan stimulan PSU di Provinsi Sumut sejak tahun 2015-2018 sebanyak 2.464 unit pada 22 lokasi perumahan.
“Kita juga akan melakukan persiapan Musyawarah Besar dengan pengurus IATPI (Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia) cabang Sumatera Utara. Karena kontribusi IATPI sangat ditunggu untuk mendukung pengembangan perumahan dan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dari segi kesehatan dan lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sumatera Utara Hj. R. Sabrina menyatakan sangat mendukung adanya program ini, apalagi Pemprovsu pada tahun 2019 telah melaksanakan pembangunan rumah layak hini dengan total 42.530 unit.
“Selalu memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan perumahan, serta segera menindaklanjuti proses serah terima asset-aset Kementerian PUPR. Begitu juga seluruh stakeholder bidang perumahan lainnya agar dapat bersama-sama secara aktif mengupaakan terwujudnya capaian PSR pada tahun 2019 lebih meningkat”. Kata Sabrina saat membuka acara raker ini.
Acara diselingi Tanya jawab dari sekitar 90-an peserta dari Dinas PKP Se-Sumut dan SNVT Penyediaan Rumah Se-Indonesia seperti dari Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Lampung, Babel, Sumsel, Jambi, Bengkulu, Kepri, Sumbar, Aceh, Sumut, serta PKP daerah tingkat II lainnya dihadiri oleh Kadis PKP Prov. Sumatera Utara Ir.Hj. Ida Mariana Harahap,MSI dan stafnya Saiful Zuhri, Samsul Efendi,SE berlangsung sukses dan diakhiri dengan acara buka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah.
Selesai menghadiri pembukaan acara Raker Dirjen Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid juga menyempatkan diri meninjau salah satu proyek pembangunan rumah susun (Rusun) yang terdapat di daerah Pancur Batu, Deli Serdang.
Hunian vertikal atau rumah susun yang dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan di bawah Ditjen Penyediaan Perumahan ini memiliki 3 lantai dengan type 45, dua kamar tidur dan sudah dilengkapi dengan meubelair berupa tempat tidur utama, tempat tidur tingkat, sofa, meja makan dan lemari di kedua kamarnya. Rusun yang diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Besar Pelaksanaan Jalan ini dibangun pada tahun anggaran 2018 dengan nilai kontrak sebesar 14 Miliar.
Dalam kunjungannya, Khalawi didampingi oleh Kasatker serta PPK dari SNVT Provinsi Sumatera Utara dan juga PPK dari Satuan Pengembangan Perumahan serta dari pihak Abipraya selaku pelaksana pembangunan proyek memberi apresiasi dari hasil pengerjaan rusun yang secara pembangunan sudah mencapai progress 100 persen ini.
“Rusun ini sudah siap dihuni, tinggal membuat lanskep dan merapihkan akses jalan menuju jalan utama saja. Jadi bisa langsung kita resmikan dan serah terimakan agar segera bisa dihuni.” Ucap Khalawi saat sampai di lokasi. (Gaoza)
-
Jelang Arus Mudik, Dirjen Hubla Tinjau Kesiapan Transportasi Laut di Pelabuhan Kalianget Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman
-
Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol Kerjasama ini dimaksudkan untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu dan penyediaan bioetanol sesuai dengan Perpres 40 Tahun 2023
-
Dirjen Bimas Buddha: KUA untuk Semua Agama Permudah Umat Akses Layanan Pemerintah Kami menyambut baik dan mendukung rencana Bapak Menteri Agama terkait pelayanan administrasi keagamaan melalui KUA
-
Haji 2024: Setelah Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Adi Sumarmo Siap Terapkan Fast Track Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road
-
Menag Minta Para Dirjen Turun Tangan Atasi Hambatan Pendirian Rumah Ibadah Peraturan yang sering kali menjadi hambatan, SKB 2 Menteri sedang kita naikkan menjadi Perpres, tinggal tanda tangan Presiden. Perpres pendirian rumah ibadah yang semangatnya memudahkan