Webinar perdana Sabtu sore tadi sungguh seru. Walau pesertanya hanya 19 orang tapi diskusinya sangat hidup.
Temanya: Bisnis Cargo Modal Dengkul. Bercerita tentang pengalaman coach Lambang Saribuana dari pedagang kaki lima di Jogja sampai bisa membangun usaha logistik dengan 10 kantor cabang.
Peserta berasal dari barbagai daerah. Paling barat di Batam. Paling timur di Sulawesi. Umumnya berstatus wirausahawan kelas UMKM yang tertarik ingin mengembangkan bisnisnya.
Tapi ada juga yang lupa. Baru ingat setelah berbuka puasa. Padahal jadwal webinarnya setelah salat ashar waktu Jakarta.
Tidak masalah. Yang ketinggalan bisa gabung pada sesi berikutnya. Topik yang sama akan dibahas setelah Lebaran.
Sabtu depan, akan ada lagi webinar serupa. Temanya ganti: Menangkap Peluang Bisnis Wisata Halal. Pembicaranya Mbak Yenny Erika Andriani (Ekies Lily Tours ), langsung dari kantornya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ekies, begitu panggilan CEO Lily Tours and Travel itu, memang punya dua kantor: Jakarta dan Kuala Lumpur. Di Jakarta, kantornya di Tebet Barat, tempat warweb Wiramice itu.
Kebetulan, minggu ini, jadwal Ekies ngantor di Kuala Lumpur. Tapi begitulah webinar. Tidak menghalangi pembicara membagi ilmu dari mana saja. Di dalam negeri atau di manca negara tidak jadi soal. Karena webinar menjangkau seluruh dunia.
Ekies selama ini identik dengan F1 Tour dan MotoGP Tour. Memang dua paket sporttourism itu yang menjadi core businessnya.
Belakangan, seiring dengan makin popularnya wisata halal, Ekies and the gank membangun komunitas pengusaha wisata halal. Namanya: Pasar Wisata Halal. Anggotanya lebih dari 200 perusahaan tour dan travel.
Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia masih ketinggalan dalam pengemasan paket wisata halal. Itulah yang membuat Ekies merasa gemas. "Kita tidak boleh ketinggalan momentum," katanya.
Nah, peluang apa saja yang terbuka dalam industri wisata halal? Bagaimana memulainya? Apa saja syaratnya? Bagaimana prospek dan tantangannya?
Daftar yuk!
Ke WA 087877913319
Gratis untuk 100 orang pertama.
(***)
-
HEMAT CEPAT --- Hemat dan cepat. Inilah dua kata yang ikut menentukan keberhasilan bisnis modern. Khususnya sejak mewabahnya virus Covid-19. ----
-
KOPI BATU Saya harus menunggu setahun untuk mendapatkan produk ini: saringan kopi dari batu alam.
-
Harian DI's Way Selamat kepada Abah Dahlan Iskan atas penerbitan Harian DI's Way yang bukan koran hari ini. Saya sepakat. Harian DI's Way memang bukan koran. Melihat ukurannya yang mungil.
-
Musim Resepsi Virtual ----- Pandemi Covid-19 mungkin sudah mereda. Tetapi gaya hidup digital sudah menjadi budaya. Resepsi online pun menjadi kenormalan baru. -----
-
Mengakali Teknologi Empat pembicara, peserta dan admin webinar saling terpisah. Tetapi klien ingin yang tampil di layar utama hanya dua saja. Bagaimana caranya?