merdekanews.co
Selasa, 30 April 2019 - 10:01 WIB

Menhut Klaim Tata Kelola Lingkungan Semakin Baik

MUH - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Selama pemerintahan Jokowi, pengelolaan lingkungan  dan energi semakin baik. Hal itu dikarenakan adanya  penanganan bersama antar stakholder dan kepala daerah.

Penangan tersebut, mulai dari reklamasi, rehabilitasi, keselamatan, lubang eks tambang, pengawasan pertambangan skala kecil tanpa ijin (PETI) dan kerja sama Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum) berjalan baik. Hal ini penting terkait  National Determined Contribution (NDC)

“Sudah sangat banyak yang dikerjakan ESDM, mulai pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor energi dan NDC. Dalam hal pengembangan energi, misalnya soal mobil listrik, panel surya, penerapan B20 serta energi angin. Itu semua langkah yang sangat dahsyat dari ESDM,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Koordinasi dan Kerja sama dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Kantor Kementerian LHK, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (29/4).

Terkait dengan NDC Indonesia, menurut Siti antara sektor kehutanan dan sektor energi balap-balapan kontribusinya. Dalam pengendalian perubahan iklim, pemerintah telah berkomitmen menurunkan emisi 29 persen melalui upaya sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional. 

“Dalam exercise kita kadang 17 persen kehutanan dan 11 persen energi, dan 1 persen lainnya, kadang-kadang juga naik dari energi bisa 13 persen, dan dari kehutanan bisa 14 persen. Sementara di internasional fokus utama penurunan emisi ada pada sektor energy,” tambah Siti. 

Sementara Kementerian ESDM telah melakukan banyak terobosan dalam menekan polusi atau emisi gas buang. Kementerian ESDM telah menerapkan program campuran fame atau minyak CPO kepada gas oil/minyak solar 20 persen. Jika minyak solar mewakili 2/3 dari penggunaan bahan bakar minyak di seluruh Indonesia, artinya sudah 13 persen kandungan renewablenya. 

Selain itu, untuk kelistrikan, energi mix-nya sudah sekitar 13 persen, di mana geothermal dan hidro sumbangsihnya sekitar 10 persen dari total pembangkit listrik nasional.    

MoU ini diharapkan menjadi sebuah upaya bersama untuk mensinergikan tugas dan fungsi masing-masing kementerian, dan didasarkan atas prinsip-prinsip kerja sama koordinasi, dan juga saling membantu satu sama lain. (MUH)






  • UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Sulawesi Selatan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-52 KORPRI, Rabu 29 November 2023 di Lapangan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar,