Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan hak pilihnya di TPS 008, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2019.
Tiba di TPS sekitar pukul 10.10 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana langsung menuju meja pendaftaran dan menunggu sekitar 5 menit sampai dipanggil untuk mencoblos.
Kepada jurnalis, Presiden mengaku lega setelah melakukan pencoblosan. “Ploong,” ucap Presiden.
Saat ditanya oleh jurnalis apakah yakin menang, Presiden Jokowi pun menjawab optimis. “Selalu dalam bekerja kita ini optimis terus. Nanti dilihat, sabar, tinggal beberapa jam nanti kelihatan,” ucapnya.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana berangkat dari Istana Bogor pukul 9.23 WIB.
Sebelum ke TPS, Presiden mengaku sempat bermain bersama cucu.
“Main sama cucu Sedah Mirah,” ucap Presiden.
Setelah mencoblos, Presiden mengaku akan menunggu hasil penghitungan cepat sambil makan siang dan belum dijadwalkan untuk melakukan pertemuan.
(Gaoza)
-
Presiden Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi Potensi produksi beras nasional dari hasil panen raya yang berlangsung dalam dua bulan yakni Maret-April mencapai 8,46 juta ton. Produksi pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton dan April sebesar 4,92 juta ton
-
Jokowi Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya Nobar Timnas Indonesia vs Vietnam di Palu Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat
-
Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi di Sulteng, Jokowi Resmikan Rehabilitasi Pelabuhan Wani dan Pantoloan Rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan dilakukan pasca terdampak bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya pada tahun 2018 silam
-
Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri saat ini memiliki runway berukuran 2.510 meter x 45 meter, di mana dapat didarati oleh pesawat narrow body
-
Pemerintah Akan Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 Miliar, Menko Luhut: Kasihan Pedagang Kita semua pejabat pemerintah ini harus mengingat pedagang, kalau begini kan kasihan pedagang itu,