Jakarta, MERDEKANEWS -- Debat keempat calon presiden (capres) Jokowi dan Prabowo cukup menarik terutama isu ideologi dan hubungan internasional.
Terkait debat keempat ini, Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie mengingatkan agar pemerintah pro aktif bukan reaktif terkait hubungan internasional, jelasnya kepada media, di Jakarta, sabtu (30/3).
Saat ini diplomasi kita biasa saja dan agak lemah ketimbang saat eranya Menlu Mochtar Kusumaatmaja. Hal ini perlu ditingkatkan lagi terutama border (perbatasan), maritim sampai politik.
"Pemerintah kita harus aktif jangan pasif. Jangan perkeruh masalah tapi how to solve problems (bagaimana mengatasi masalah). Kalau approaching foreign (pendekatan luar negeri) lemah, maka akan berpengaruh dalam hubungan sebuah negara.
"Jangan membuat foreign policy yang bertentangan, tapi yang bersahabat. Intinya jangan cari musuh tapi kita cari kawan," kata dia.
Jerry mencontohkan persoalan di laut, jangan hanya mentok bakar kapal ikan asing, tapi mencari solusi yang terbaik lewat diplomasi.
Untuk ideologi, Jerry menyarankan agar kedua capres tetap konsisten dengan ideologi kita yaitu pancasila. Lantaran ada yang coba-coba mengganti ideologi yang kita anut yakni pancasila dengan paham khilafah.
"Pancasila sudah final saat rapat BPUPKI dimana 68 founding father kita hadir pada 1 maret 1945. Pada tanggal 1 Juni Presiden pertama RI Soekarno membacakan pidatonya didalamnya ada pancasila dan ini dikenal dengan lahirnya pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945 ditanda-tangani piagam Jakarta. Dan termaktub dalam TAP MPR/XVIII/MPR tahun 1998. jadi jangan diacak-acak atau obok-obok lagi," tegas peneliti politik dari Amerika ini.
Dengan propaganda isu politik khilafah kata Jerry, buntutnya fatal. Hal ini berbahaya bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Ini bukan ideologi bangsa Indonesia, ini budaya asing.
"Menarik jika isu kontroversial ini di dibahas dalam debat. Gak usah bahas topik yang jadul yang tak bermanfaat, tapi realita di lapangan," kata Jerry.
Selain itu ujanya, keamanan isu yang penting diangkat sangat krusial pasalnya sebuah negara tanpa keamanan maka ekonomi tak bisa stabil.
"Negara lain mau investasi tapi kalau keamanan lemah bisa saja mereka tak mau berinvestasi. Keamanan perlu diperkuat di perbatasan dari penyusupan teroris," jelasnya.
"Keamanan laut kita perlu dijaga dan kawal. Apalagi ISIS sudah kalah di Suriah takutnya mereka bermigrasi ke Indonesia," urai Jerry.
Jika aman maka negara akan kuat ucapnya, barangkali baik pertahanan dan keamanan perlu diperkuat jelang pencoblosan 17 April nanti.
"Apalagi serangan para kelompok yang ingin mengacaukan Pemilu maka perlu di antisipasi. Contoh debat lalu ada ledakan di dekat lokasi debat di Hotel Sultan," ujar dia. (Gaoza)
-
Operasi Pasar di Manado, Wamendag Jerry Pastikan Ketersediaan Beras dengan Harga Terjangkau Operasi pasar ini penting dilakukan untuk memastikan pasokan beras tersedia dan harga beras terjangkau bagi masyarakat
-
Wamendag Jerry: CPOPC Bangun Jalur Komunikasi Terbuka dengan India Keterlibatan proaktif dengan negara konsumen minyak nabati terbesar di dunia seperti India merupakan upaya untuk mempertahankan kehadiran pasar yang kuat di Asia Selatan
-
Tinjau Pasar Bukit Sulap, Wamendag Jerry: Harga dan Stok Bapok Stabil Hasil komunikasi dengan pedagang, memang harga telur, dan bawang putih sempat naik. Hari ini kita cek langsung ke pedagang, harganya mengalami penurunan. Memang fluktuatif namun tetap kondusif
-
Bahaya! Food Crisis Ancam Indonesia Memang saat ini krisis pangan sudah di depan mata. Pertama kita masih bergantung pada permintaan impor 2 juta ton beras.
-
Pejabat Tinggi Wajib Laporkan LHKPN Laporan kekayaan pejabat sangat penting dilakukan karena ini menyangkut kredibilitas seorang pejabat negara apalagi sekelas menteri.