merdekanews.co
Jumat, 01 Maret 2019 - 15:09 WIB

Ini Kata Jokowi Soal Ekspor Jagung

Sudarto Siregar - merdekanews.co

Gorontalo, MERDEKANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia perlu membuka pasar ekspor jagung guna menjaga stabilitas harga saat panen raya.

"Ekspornya sudah 380.000 ton, ini untuk menjaga keseimbang agar suplai tidak melimpah sementara demand berkurang," kata Jokowi usai panen jagung dan dialog dengan petani di Desa Botuwombato, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (1/3/2019).

Kata Jokowi, apabila suplai melimpah, sementara permintaan turun, maka harganya akan jatuh. Kalau turun semua petani tidak akan mau menanam jagung lagi. "Itu yang selalu kita jaga, sehingga tahun kemarin, ada ekspor 380.000 ton. Dan, impornya 180.000 ton," jelasnya.

Jokowi menyebutkan untuk jagung, saat ini, pasar ekspor masih bagus, masih banyak permintaan. "Pokoknya harga kita kompetitif, harga ekspor itu harus, mesti kompetitif. Kualitas mesti harus baik. Itu yang harus dipegang, bahwa pasar masih membutuhkan untuk pakan ternak di hampir semua negara," katanya.

Menanggapi keluhan petani tentang kesulitan mendapatkan pupuk,  Jokowi mengakui masih ada kekurangan dalam distribusi. "Kadang-kadang terlalu banyak di sebuah provinsi, kurang di provinsi lain, kita harus ngomong apa adanya seperti itu sehingga memang diperlukan tambahan kapasitas untuk produksi pupuk kita," katanya.

Sebelumnya, dalam dialog dengan petani,  Jokowi mengatakan, pemerintah ingin produksi jagung terus meningkat. Namun harganya juga tidak anjlok. "Saya setuju kalau ada kelebihan produksi jangan hanya untuk dalam negeri, tapi juga ekspor sehingga harga menguntungkan. Kalau banyak tidak bisa ekspor, harganya akan jatuh," katanya.

  (Sudarto Siregar)