Bogor, MERDEKANEWS --
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019, Kopi Pingir Kali yang diinisiasi oleh Limitlesting menggelar diskusi mengangkat tema yang berkaitan dengan pengelolaan sampah, yaitu “Yuk Cerdas Kelola Sampah!”.
Tujuannya memberi kesadaran kepada masyarakat khususnya di lingkungan pecinta kopi. Pecinta kopi harus lebih cerdas, bijak dalam penggunaan dan mengelola sampah, khususnya sampah plastik yang berasal dari hasil konsumsi atau dari sampah rumah tangga.
Untuk itu Kopi Pinggir Kali paling tidak salah satu cita citanya adalah menyadarkan masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan plastik. Cerdas dalam pengelolaan sampah. Dalam acara ini peserta dihimbau membawa tumbler atau tempat minum sendiri.
Umar Haris selaku inisiator Kopi Pinggir Kali menjelaskan bahwa sampah plastik tidak hanya dihasilkan oleh individu atau perorangan. Sampah plastik juga berasal dari industri, rumah tangga, restaurant, hotel, juga kedai kopi.
“Kita ini sebenarnya adalah pelaku dan sekaligus korban dari dampak buruk pencemaran lingkungan, apa yang kita konsumsi sebenarnya adalah apa yang kita kotori juga, nah melalui kegiatan Kopi Pinggir Kali bertujuan agar paling tidak masyarakat sadar akan bahaya dari pencemaran lingkunan terhadap diri sendiri dan bumi. Gak mau kan kalo kita makan atau Ngopi ternyata sudah tercemar oleh zat berbahaya,” ujar Umar sambil minum segelas kopi.
Bertempat di bawah Jembatan Jalak Harupat, acara Kopi Pinggir Kali juga menghadirkan narasumber ahli kopi. Adalah Andry Wijaya CEO Dapoer Kaoem atau dikenal dengan Bang Ambon.
Bang Ambon akan mengupas seluk beluk dunia perkopian. Sementara Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia – Kota Bogor dr. Yuno Abeta Lahay sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bogor akan berbicara tentang sampah dan limbah yang dihasilkan oleh hotel dan restoran.
Apa saja yang sudah dilakukan. Sementara dari sisi potensi wisata sungai, apa saja yang perlu dibangun bersama-sama, untuk mempercepat gerakan ekonomi masyarakat.
Selain itu ada komunitas pegiat lingkungan di Kota Bogor yang akan berbagi kisah seru selama melakukan aksi. Mereka dari Komunitas Peduli Ciliwung, Bogor Clean Action, Bogor Lestari, Earth Hour, Bogor Osoji Club, Wisata Kali Ciliwung, Karang Taruna Sempur.
Mereka adalah anak muda dengan energi membara yang sudah dan akan terus bersuara, bertindak bagi kebaikan lingkungan Kota Bogor.
Isi acara menarik lainnya adalah workshop tentang bagaimana cara membuat kopi yang enak sesuai selera dan bagaimana pengolahan limbah kopi menjadi barang yang bernilai ekonomi.
Seluruh kegiatan ini dimaksudkan agar dapat membatasi penggunaan plastik di toko ritel atau warung warung dan restoran sekalipun, kita gunakan tas belanja sendiri, wadah makan sendiri atau menggunakan tumbler..
Kopi Pinggir Kali, Ngopi Asyik – Kali Bersih. (Hadi Siswo)
-
Pemerintah Siapkan Formasi Khusus Putera-Puteri Terbaik Kalimantan Untuk Pengisian ASN di IKN Ini peluang besar termasuk bagi putera-puteri terbaik Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, untuk menjadi bagian dari sejarah penting Indonesia dengan mengabdi sebagai ASN di ibukota negara
-
Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah Kegiatan optimasi lahan rawa ini dilakukan untuk peningkatan indeks pertanaman dengan menggunakan varietas unggul baru padi yang adaptif, dipadukan dengan mekanisasi pertanian untuk rawa
-
Jelang Arus Mudik, Dirjen Hubla Tinjau Kesiapan Transportasi Laut di Pelabuhan Kalianget Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik. Sedangkan arus balik diperkirakan pada 14 April 2024 dengan 41 juta pergerakan masyarakat kembali dari kampung halaman
-
Ini Penyebab Kenapa Guncangan Gempa Tuban Dirasakan Hingga ke Kalimantan Gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6.1 ini ternyata juga dirasakan di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk beberapa kota di Kalimantan
-
Menhub Akan Tingkatkan Layanan di Sejumlah Simpul Transportasi di Kalimantan Kemenhub akan terus meningkatkan pelayanan bandara dan pelabuhan di Kalimantan untuk mendukung konektivitas, mendorong kunjungan wisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan setempat. Fasilitas akan ditingkatkan, juga revitalisasi jika diperlukan untuk menciptakan kenyamanan bagi penumpang