merdekanews.co
Rabu, 13 Februari 2019 - 17:16 WIB

Pasca Harga BBM Turun

Anak Buah Prabowo Ungkap 50% SPBU tak Jual Premium

Hasan Khusaeri - merdekanews.co
Anggota Komisi VII DPR asal Gerindra Ramson S

Jakarta, MERDEKANEWS - Harga BBM jenis premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) turun Rp100 menjadi Rp 6.450 per liter. Sayangnya, premium sulit ditemui di SPBU.

Tak sedang bercanda, Anggota Komisi VII DPR Ramson S mengatakan, penurunan harga premium, harusnya diimbangi dengan meratanya pendistribusian BBM. berdasarkan pemantauan, BBM jenis premium tidak dijual di semua SPBU.

“50% SPBU sepertinya tak jual Premium. Contohnya bahwa di dapil saya saja 6-7 SPBU tidak ada Premium. Jadi apa gunanya Premium diumumkan turun, tapi rakyat mau beli Premium susah mempersulit rakyat. Malu-maluin. Seharusnya dipersiapkan dulu distribusi premium di setiap daerah dan setiap SPBU,” kata Ramson, Jakarta, Rabu (13/2/2019)

Padahal, kata anak buah Prabowo ini, sesuai kesepakatan dengan Komisi VII DPR, yakni pada saat awal perkenalan BBM jenis Pertalite, setiap SPBU yang menjual pertalite wajib menyediakan premium. “Sehingga rakyat punya alternatif untuk memilih,” kata Politikus Partai Gerindra ini.

Menurut dia, hal ini dilakukan sebagai bentuk pencitraan dari pemerintah di tahun politik. “Ini jelas pencitraan yang biasanya umumkan Pertamina. Ini kok pemerintah yang umumkan ini jelas pencitraan pemerintah,” kata dia.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, penurunan harga ini tidak akan mempengaruhi ketersediaan pasokan Premium. Jika masyarakat menemukan kelangkaan, dia mengimbau untuk melaporkan ke jalur pusat informasi Pertamina 135.

"Kalau memang ada kelangkaan ya dilaporkan saja. Kita selama ini juga memonitor kan, apalagi sekarang ada call center 135 ya dilaporkan aja kalau ada kelangkaan," ujar Nicke beberapa waktu lalu. (Hasan Khusaeri)