Jakarta, MERDEKANEWS -- Industri kelapa sawit masih menjadi andalan penerimaan ekspor terbesar Indonesia. Meski begitu, produktifitas atau daya saing industri kelapa sawit masih perlu terus digenjot. Serta dibutuhkan sinergi dengan stakeholder terkait.
Hal itu diungkapkan anggota DPR RI Nurdin Tampubolon usai memaparkan dan mempertahankan hasil risetnya berjudul "Membangun Keunggulan Daya Saing Berkelanjutan Melalui Daya Saing Internasional dan Efisiensi" (Studi Empiris pada Industri Kelapa Sawit Indonesia) dalam Ujian Sidang Promosi Program Doctor of Research in Management (DRM) Binus Business School di Auditorium Lantai 4 Binus University, Kampus Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (9/2/2019).
"Yang perlu dilakukan pemerintah adalah memperbaiki lingkungan bisnisnya dan juga industri terkait dan pendukung. Serta sumber daya intangible, maka daya saing kita akan semakin baik," ujar Nurdin.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini produktifitas sawit terlihat meningkat signifikan. Namun begitu masih diperlukan pembenahan.
"Seperti suku bunga kredit yang belum berdaya saing. Dukungan infrastruktur serta masih adanya retribusi yang tidak perlu," jelas Nurdin.
Sementara itu, saat ujian promosi doktor, Nurdin Tampubolon dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Dengan IPK 3,78. Gelar doktor kemudian diberikan kepadanya.
"Saya senang dengan hasil tersebut. Saya berharap hasil penelitian ini bisa diterapkan oleh pemerintah, korporasi dan stakeholder terkait," jelas Nurdin.
Dia juga berharap industri kelapa sawit kita bisa berdaya saing internasional. "Sehingga dicapai keunggulan daya saing berkelanjutan, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama," pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah tokoh nasional menghadiri Ujian Sidang Promosi Program Doctor of Research in Management (DRM) BINUS BUSINESS SCHOOL di Auditorium Lantai 4 BINUS UNIVERSITY, Kampus Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (9/2/2019). Termasuk cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.
Ujian sidang promosi tersebut
dilakukan untuk mensosialisasikan hasil riset atau penelitian mahasiswa DRM yang telah menyelesaikan studi doktornya, serta mempertanggungjawabkan hasil riset ke khalayak umum.
Jajaran Dewan Penguji pada Ujian Sidang Promosi Doktor adalah Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M (Ketua Sidang), Prof. Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS., M.Sc. (Promotor), Dr. Dyah Budiastuti (Ko Promotor I), Agustinus Bandur, Ph.D. (Ko Promotor II), Prof. Dr. Mts. Arief, M.M., MBA., CPM. (Penguji I), Dr. Ir. Manerep Pasaribu (Penguji II), Prof. Dr. Adler Haymans Manurung, ME., M.Com (Penguji III).
BINUS hingga saat ini sudah menghasilkan 68 doktor dari program Doctor of Research in Management.
(Hadi Siswo)
-
Nurdin Tampubolon Lantik DPD & DPC Barnus DKI Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Barisan Nusantara (Barnus) semakin menunjukkan eksistensinya. Salah satunya dengan meresmikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barnus DKI Jakarta.
-
Relawan Barisan Nusantara Deklarasi Dukungan Menangkan Jokowi-Ma'ruf Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin kembali mendapat dukungan. Relawan Barisan Nusantara resmi mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dalam Pilpres 2019.
-
Sosok Militer Tepat Dampingi Jokowi Hadapi Masalah Global Ibarat pertunjukan, Pemilihan Presiden 2019 harus dapat menampilkan pilihan yang terbaik untuk rakyat. Sosok pemimpin masa depan harus melihat kebutuhan bangsa 5 tahun ke depan.