Madrid, MERDEKANEWS - Dubes Indonesia di Spanyol, Hermono menyarankan Indonesia belajar dari Spanyol untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman).
Mengelola industri pariwisata, dan strategi pemerintahnya mengelola berbagai obyek wisata, sarana, dan prasarana. "Pariwisata di Spanyol adalah penyumbang utama ketiga bagi kehidupan ekonomi nasional setelah sektor industri dan bisnis/perbankan, menyumbang sekitar 10-11 persen dari PDB Spanyol. Sedangkan Indonesia mengharapkan industri pariwisata dapat mendatangkan devisa negara setelah kelapa sawit," kata Hermono di Madrid, Spanyol, Sabtu (26/1/2019).
Hal itu diungkapkan Hermono pada saat berkunjung ke paviliun Indonesia di pameran pariwisata terbesar di Spanyol Feria Internacional de Turismo (FITUR) Madrid 2019 yang diadakan di Feria de Madrid, Spanyol, selama lima hari sejak 23-27 Januari 2019.
Hermono mengakui, wisatawan yang datang ke Spanyol banyak yang overland turis karena posisi Spanyol yang berada di daratan Eropa yang tentunya menjadi tujuan populer liburan musim panas, terutama dengan sejumlah besar wisatawan dari Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Benelux, dan Amerika Serikat, serta dari negara dengan berbahasa Spanyol.
Pada 2017, Spanyol adalah negara kedua yang paling banyak dikunjungi wisatawan di dunia, yang mencapai 82 juta wisatawan menandai tahun kelima berturut-turut dari pemecahan rekor. Dan, Spanyol menempati peringkat pertama di antara 136 negara dalam Indeks Daya Saing Perjalanan dan Pariwisata dua tahunan yang diterbitkan World Economic Forum pada 2017. Apalagi Organisasi Pariwisata Dunia (UN WTO) memiliki kantor pusat di Madrid.
Kehadiran paviliun Indonesia dalam pameran pariwisata yang digelar untuk ke 39 kalinya terbesar ketiga setelah ITB Berlin dan WTM London, adalah dalam upaya menjaring wisatawan Spanyol sekaligus wisatawan mancanegara. Apalagi banyaknya industri pariwisata yang datang dari berbagai negara mengikuti pameran pariwisata yang dibuka Raja Spanyol.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar Nia Niscaya kepada Antara London, mengatakan dalam pameran kali ini, paviliun Indonesia mengusung Phinisi. "Spanyol menjadi salah satu penyumbang wisman besar ke Indonesia. Posisinya berada diperingkat ketujuh dalam hal jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke Indonesia," katanya.
Spanyol tercatat menyumbang wisman sebanyak 81.690 wisman pada 2017. Torehan ini pun terkoreksi positif di 2018. Di mana, Spanyol menyumbang 86.558 atau naik sebesar 5,95% pada 2018. Diharapkan selain dapat belajar dari Spanyol dalam mendatangkan wisatawan, Indonesia terus berupaya menarik wisatawan Spanyol. "Pemerintah Indonesia menargetkan mampu membukukan transaksi Rp236 miliar dalam ajang pameran pariwisata Fitur Madrid tahun ini," kata Nia.
(Hasan Sumantri)
-
Menparekraf Kick Off Kolaborasi Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Mamin di Destinasi Wisata Terbaru, dukungan diwujudkan melalui kolaborasi Kemenparekraf dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
-
Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global Melalui ekonomi berbasis pengetahuan, juga ekonomi hijau dan biru, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka Indonesia akan dapat membuka potensi besarnya sebagai tujuan pariwisata global,
-
KAI Gelar Promo Bursa Pariwisata, Dapatkan Tiket Kereta dengan Diskon 20 Persen Promo ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan pada periode akhir April 2024 dengan tarif yang terjangkau. KAI berharap masyarakat memanfaatkan promo ini sebaik-baiknya
-
Pemerintah Gandeng Kadin Kembangkan Model Link and Match SMK dan Industri Pariwisata Tujuan dari kebijakan ini adalah memfasilitasi kerjasama yang kuat antara SMK dan industri pariwisata dalam pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan. Hal ini bertujuan agar lulusan SMK dapat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri
-
10 Orang Tewas dalam Peristiwa Kebakaran di Apartemen Kami tidak bisa mengesampingkan kemungkinan adanya lebih banyak korban, akan ada lebih banyak pemeriksaan,