Jakarta, MERDEKANEWS – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Marunda dan stakeholder Pelabuhan Marunda menggalang bantuan logistik untuk meringankan para korban terdampak bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.
Bantuan tersebut berupa 5,8 ton beras, 100 dus minyak goreng, 475 dus mie instan, 140 dus biskuit, 17 dus susu, 15 dus sarden, 330 selimut, 30 buah sarung, 90 buah mukena, 500 buah piring plastik yang dikirimkan langsung ke lokasi bencana di Posko UPP Labuan kemarin (9/1).
“Bantuan yang dikirim tersebut merupakan sumbangan dari para pegawai kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Marunda dan stakeholder terkait di Pelabuhan Marunda,” kata Kepala KSOP Kelas IV Marunda, Yuserizal di Jakarta.
Yuserizal mengatakan, pengiriman bantuan ini merupakan tanggapan para karyawan KSOP Marunda dan Stakeholder terkait yang merupakan tindak lanjut dari surat Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok perihal penggalangan bantuan musibah di Propinsi Banten dan Propinsi Lampung.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok telah berkomunikasi kepada para UPT dan para pemangku kepentingan untuk membantu para korban bencana tsunami Selat Sunda.
“Alhamdulillah berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antara Kantor KSOP Marunda dan semua stakeholder terkait di Pelabuhan Marunda dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami telah berhasil mengggalang dan sekaligus mengirimkan sejumlah barang bantuan logistik ke lokasi musibah tsunami Selat Sunda,” kata Yuserizal.
Adapun stakeholder terkait di Pelabuhan Marunda yang memberikan bantuan antara lain Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilayah Marunda, PT. Mitra Tirta, PT. Lingkasa Itkanticindo Menara , PT. Hutama Sarana Dhianarta dan Kreasi Teknik Bahari (KTB), PT. Kurnia Tirta Samudera Makmur, PT. KBN (P) SBU Kawasan Prima, PT. Pelayaran Sayusan Bahari, PT. Primatama Anugerah Bahari, PT. Fajar Bahari Nusantara dan PT. Bandar Teguh Nusantara, PT. Krakatau Bandar Samudera, PT. Asianagri Agung Jaya, PT. Alfa Karsa Persada, PT. Trans Trijaya Samudera, Kawasan Marunda Centre, PT. KTU, PT. KTTTL, PT. Pelabuhan Tegar Indonesia (MCT), PT. Inti Lingga Sejahtera, PT. Walie Marunda Terminal, KKP Wilker Pelabuhan Marunda, PT. Karya Citra Nusantara, Petugas Keamanan (POMAL) dan PT. AKR Corporindo. Tbk.
"Semua stakeholder yang memberikan bantuan kemanusiaan tersebut tergabung dalam Keluarga Besar Pelabuhan Marunda yang secara bahu membahu mengumpulkan barang-barang kebutuhan pokok yang nantinya dapat meringankan penderitaan korban bencana tsunami Selat Sunda," tutup Yuserizal. (Hadi Siswo)
-
Menteri Anas Apresiasi Reformasi Tata Kelola Pertanahan dan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berperan penting dalam peningkatan investasi melalui peningkatan kepastian hak pertanahan kepada masyarakat
-
Dirjen Bimas Buddha: KUA untuk Semua Agama Permudah Umat Akses Layanan Pemerintah Kami menyambut baik dan mendukung rencana Bapak Menteri Agama terkait pelayanan administrasi keagamaan melalui KUA
-
Haji 2024: Setelah Soekarno Hatta, Bandara Juanda dan Adi Sumarmo Siap Terapkan Fast Track Tiga bandara tersebut siap digunakan untuk Macca Road
-
Mutasi 38 Pati TNI: Wakasad dan Danjen Kopassus Berganti Sejumlah jabatan strategis berganti, diantaranya adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) dan Danjen Kopassus
-
Menag Minta Para Dirjen Turun Tangan Atasi Hambatan Pendirian Rumah Ibadah Peraturan yang sering kali menjadi hambatan, SKB 2 Menteri sedang kita naikkan menjadi Perpres, tinggal tanda tangan Presiden. Perpres pendirian rumah ibadah yang semangatnya memudahkan