merdekanews.co
Rabu, 26 Desember 2018 - 06:25 WIB

Ketika Jiwasraya Dibelit JS Saving Plan, Solusinya Bagaimana?

Hasan Sumantri - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS - Pengamat asuransi Irvan Rahardjo, menilai, kasus penundaan pembayaran polis JS Saving Plan yang dihadapi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), bisa diselesaikan lewat restrukturisasi.

"Masih bisa (diselesaikan), dengan reaktivasi aset-aset non produktif seperti gedung-gedung tua di lokasi strategis bisa di sekuritisasi atau di kerjasamakan BOT,” ujar Irvan di Jakarta dalam keterangan tertulis, Selasa (25/12/2018).

Dia mengatakan, selain melakukan reaktivasi aset, manajemen Jiwasraya juga harus melakukan pemetaan ulang terhadap profil risiko nasabah. Serta membentuk perhitungan aktuarial cadangan yang sesuai.

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan seiring dengan rencana manajemen yang akan memanfaatan teknologi informasi dalam menjual produk-produknya. “Hitungan saya, digitalisasi juga dapat mengurangi biaya intermediary,” kata Irvan.

Seperti diketahui, sebagai quick win strategy dalam menyelesaikan pembayaran JS Saving Plan, manajemen Jiwasraya menawarkan opsi roll over dengan bunga 7% per tahun yang dibayar di muka. Selain itu, perseroan juga secara intens melakukan pendekatan dengan seluruh mitra dan nasabah pemegang JS Saving Plan.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK, Riswinandi mengungkapkan, tawaran roll over Jiwasraya memperoleh animo positif dari para nasabah. "Sekarang ini tren untuk memperpanjang (roll over) meningkat tapi pembayaran disesuaikan dengan restrukturisasi manajemen dan pemegang saham. Jadi memang yang utama dilakukan yakni bagaimana membangun komunikasi dengan bank dan sosialisasi mendengarkan saran serta keluhan pemegang polis," ujar Riswinandi.

  (Hasan Sumantri)