merdekanews.co
Selasa, 11 Desember 2018 - 21:44 WIB

2019, Fokus Tingkatkan SDM

Jokowi Ingatkan Duit Negara Jangan Dihabiskan Untuk Rapat dan Perjalanan Dinas

Aziz - merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -Jokowi kembali ingatkan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jangan dihabiskan untuk kegiatan rapat dan perjalanan dinas. Semua anggaran harus dimanfaatkan untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar alokasi transfer ke daerah serta dana desa tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

Presiden pun meminta APBN yang telah disepakati oleh pemerintah dan DPR jangan sampai menguap tanpa hasil.

“APBN kita jangan sampai menguap tanpa hasil. Dan juga jangan habis untuk rutinitas, untuk belanja birokrasi, dan operasional. Semua harus terukur dan dampak bagi kemanfaatan untuk masyarakat," kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan konsep money follows program (uang mengikuti program). Jokowi mengatakan, dana APBN jangan hanya dipakai untuk keperluan "kanan kiri atas bawah" tapi tidak memiliki tujuan yang jelas dan tidak fokus.

Di 2019, Jokowi mengingatkan, belanja APBN akan difokuskan untuk pembangunan sumber daya manusia, peningkatan daya saing, memperkuat ekspor dan investasi serta penguatan nilai uang. 

Untuk itu, Presiden meminta pemimpin kementerian dan lembaga serta kepala daerah untuk memperhatikan dan melaksanakan sejumlah hal. Yaitu, pertama, persiapkan dengan baik program-program untuk 2019 sehingga dapat berjalan efektif sejak di awal Januari 2019. 

"Artinya persiapan lelang harus dipersiapkan lebih awal. Dan manfaatkan e program, e-katalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dengan baik dan transparan," katanya.

Kedua, adalah memastikan penggunaan anggaran memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat seluas-luasnya atau fokus pada outcome bukan sekadar output. Jokowi mengatakan, alokasi anggaran seharusnya didominasi untuk kegiatan utama, bukan kegiatan pendukung.

"Saya minta para pimpinan di daerah cek bahwa anggaran itu betul-betul untuk kegiatan utama, bukan untuk kegiatan pendukung. Kegiatan pendukung itu yaitu  kebanyakan rapat, perjalanan dinas, kebanyakan honor untuk tim. Semua anggaran harus betul-betul lakukan konsolidasi sinergi antar kementerian dengan daerah, antar pusat dengan daerah," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI juga mengingatkan jangan sampai ego daerah dan ego sektoral menyulitkan diri sendiri.  “Semua harus tinggalkan sikap ego agar roda pemerintahan daerah berjalan baik,” katanya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pemerintah terus menggejot pembangunan infrastruktur dalam empat tahun terakhir. Banyak proyek infrastruktur seperti jalan raya, jalan tol, bandara, pelabuhan, bendungan yang telah selesai. "Paling banyak nanti selesai di akhir tahun ini dan awal 2019 lebih banyak lagi," kata Jokowi.

Sebagai contoh, kata Jokowi, jalan tol dari Surabaya ke Jakarta akan tersambung di akhir 2018.  "Artinya sekarang sedang kami lakukan. Tinggal beberapa ruas yang belum selesai," ujar dia.

Ruas jalan tol dari Jakarta ke Surabaya yang belum rampung antara lain dari Batang ke Semarang, Salatiga ke Solo kemudian dari Wilangan ke Kertosono dan dari Pemalang ke Batang.  "Kami berharap antara Merak sampai Banyuwangi akan selesai di akhir 2019," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyinggung pembangunan jalan trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh. Menurut dia, untuk jalan dari Lampung ke Palembang, akhir Desember ini harus selesai. Dia mengatakan, satu ruas lebih dulu rampung yaitu dari Bakaehuni ke Terbanggi Besar sepanjang 148 km. "Saya sudah wanti-wanti dan pesan benar untuk selesai April 2019," kata Jokowi.
  (Aziz )