Jakarta, MERDEKANEWS - Gandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Geo Dipa Energi (Persero) ancang-ancang menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Small Scale sebesar 10 MW,
"Kami mau tambah 10 MW di Dieng, kerja sama dengan SMI," kata Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim dalam diskusi di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Riki menjelaskan, total investasi untuk pengembangan wilayah kerja panas bumi itu sebesar US$23 juta. Rinciannya, sebesar US$18 juta berasal dari pinjaman SMI, sisanya US$5 juta bersumber dari kas internal perseroan. "Tenor pinjaman bisa sekitar empat sampai tujuh tahun dengan harga persaudaraan," ujar Riki.
Geo Dipa, lanjut Riki, juga tengah menunggu kepastian pendanaan tambahan dari Bank Pembangunan Asia (ADB) pada 2020. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan Dieng 2 dan Dieng 3 atau Patuha 2 dan Patuha 3 yang dikelola perseroan. "Sekarang sedang negosiasi dengan ADB soal persyaratannya. Eksploitasinya mudah-mudahan bisa dilakukan 2019 di antara Dieng atau Patuha karena sekarang kami juga sudah studi," katanya.
Geo Dipa Energi merupakan BUMN panas bumi yang beras di bawah Kementerian Keuangan. Perusahaan pelat merah itu mengoperasikan WKP Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah dan WKP Patuha di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Perseroan tengah melakukan eksplorasi di WKP Candradimuka (Banjarnegara), WKP Arjuno Welirang dan WKP Candi Umbul Telomoyo. (setyaki purnomo)
-
Menteri Arifin Minta PLN Perbanyak SPKLU Kendaraan Listrik di Jalur Utama Pemudik Infrastruktur tuh harus ada dulu, supaya orang bisa nyaman kalau mau pergi jauh. PLN sudah mempunyai SPKLU yang cukup banyak, tapi kurang banyak dan mesti diperbanyak lagi. Sekarang kan ada sekitar 1.200 SPKLU, kalau bisa sih sampai 5.000 SPKLU
-
Bersiap untuk Merayakan Lebaran dengan AC Smart Neuva Pro: Teknologi Modern untuk Rumah Modern AC smart menjadi salah satu inovasi yang semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari
-
Jaga Daya Beli, Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tetap Jelang Idul Fitri Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro, yakni: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA)
-
Promo Ramadan! PLN Tebar Diskon Tambah Daya Listrik Hingga 5.500 VA Hanya Rp202.403 PLN kembali memberikan kemudahan kepada masyarakat di bulan Ramadan melalui program promo tambah daya ‘Listrik di Bulan Berkah’
-
Pemerintah Berikan Insentif Pajak Pacu Produksi dan Adopsi Kendaraan Listrik Dalam Negeri Produsen EV dapat menikmati paket insentif impor dan PPnBM tersebut hingga akhir 2025. Selanjutnya, produsen wajib memenuhi ketentuan produksi EV di dalam negeri atau “hutang produksi” hingga akhir 2027, sesuai dengan ketentuan TKDN yang berlaku